GowaPos.com-- Obat Favipiravir dapat dikonsumsi masyarakat sebagai obat antivirus. Favipiravir akan menggantikan peran obat Oseltamivir.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan Favipiravir akan masuk ke pasaran secara signifikan pada Agustus mendatang. Indonesia kini diklaim memiliki stok obat Favipiravir sebanyak 6 juta.
“Ada beberapa produsen dalam negeri yang akan segera meningkatkan stok Favipiravir. Termasuk Kimia Farma yang bisa 2 juta per hari. Rencana PT Dexa Medica impor 15 juta obat Favipiravir pada bulan Agustus nanti,” ujar Budi di Jakarta, Senin (26/7).
Dia memastikan akan ada pabrik baru yang akan turut memproduksi 1 juta Favipiravir setiap harinya.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan melakukan impor terhadap obat Favipiravir dari beberapa negara. Jumlahnya sekitar 9,2 juta obat.
“Dokter-dokter ahli di Indonesia sudah mengkaji dampaknya mutasi virus Delta ini. Mereka menganjurkan agar antivirus digunakan Favipiravir. Dan pada bulan Agustus nanti, kita sudah punya kapasitas antara 2-4 juta tablet per hari yang bisa memenuhi kebutuhan,” terang Budi.
Menurutnya, Indonesia masih memiliki stok Oseltamivir hingga sampai Agustus sebanyak 12 juta. Namun, secara perlahan akan diganti dengan Favipiravir.