GowaPos.Com - Rencana pengadaan komputer jinjing (laptop) untuk pelajar yang dinamai laptop merah putih menuai perhatian dari sejumlah pihak.
Salah satunya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak proyek pengadaan laptop seharga
Rp17 triliun. Ini diunggah DPP PKS di akun Twitter@PKSejahtera, Sabtu, 31 Juli 2021.
“Jangan sampai pengadaan perlengkapan penunjang pembelajaran berbasis teknologi digital itu menjadi kurang efektif, bahkan sia-sia,'' twit@fahmyalaydroes di laman DPPKS pada 29 Juli 2021.
Baca Juga: Ini Daftar Kampus yang Kolaborasi Kembangkan Tablet dan Laptop Merah Putih
Selain itu, anggota Fraksi PKS DPR RI Komisi X ini mengungkapkan alasan lainnya dibalik penolakan tersebut.
Sebelumnya Mendikbudristek, Nadiem Makariem merencanakan program terkait pengadaan laptop dan alat-alat TIK lainnya dengan anggaran Rp17,42 triliun hingga 2024.
Baca Juga: Ini Daftar Kampus yang Kolaborasi Kembangkan Tablet dan Laptop Merah Putih
Beberapa alasan lain dikemukakan Fraksi PKS DPR dibalik penolakannya, diantaranya infrastruktur jaringan internet masih belum merata, banyak daerah yang belum terjangkau jaringan internet (blank spot) ataupun tidak stabil (lemot).
Juga dari segi kemanpuan guru dan sekolah dalam menggunakan dan mengembangkan sumber daya serta tata kelola teknologi digital yang masih belum merata.
Juga PKS beralasan terjadi pembengkakan pembiayaan pembelajaran daring membuat sebagian besar orang tua siswa sangat terbebani, Karena harus ada tambahan biaya pulsa di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Baca Juga: Terkait Fasilitas Isoman Legislatof Senayan, PKS Usulkan Manfaatkan Wisma DPR Bukan di Hotel
Kini rencana pemerintah ini masih terus menggelinding dan mendapat sorotan dari sejumlah pihak, namun belum diketahui hasil akhirnya. Apakah pemerintah dalam hal ini, Kemendikbudristek tetap memaksakan program laptop merah putih. ***