Turki Memesan 5,2 Juta Dosis Vaksin Nusantara, Guru Besar: Saya Salut dengan Penemuan dr Terawan

- 25 Agustus 2021, 14:44 WIB
Ilustrasi vaksin Nusantara.
Ilustrasi vaksin Nusantara. /Pixabay / alirazagurmani9272

Baca Juga: Ekspresi Rizky Billar Saat Tatap Dada Lesti Tuai Gelak Tawa Netizen, Ini Link Postingan Rio Motret

Tak hanya itu, diketahui Vaksin Nusantara juga sangat berguna untuk penyakit-penyakit lainnya.

Pihaknya telah melakukan riset terhadap titer antibodi tenaga kesehatan yang sudah divaksin menggunakan vaksin konvensional.

“Ada 3 kelompok. Pertama, kelompok yang punya antibodi dan punya daya protektif atau imunitas. Ini bisa membunuh virus,” katanya.

Hasil studi dilakukan terhadap lebih 75 orang heterogen. Ditemukan kelompok kedua yaitu punya antibodi, tapi tidak punya daya protektif dan ini bisa sakit lagi.

“Kelompok ketiga lebih cilaka, tidak punya antibodi dan daya protektif meskipun divaksin,” jelasnya.

Prof Nidom berharap pemerintah segera melakukan pendampingan terhadap orang-orang yang sudah divaksin.

“Jangan sampai dia (divaksin) sudah percaya diri, ternyata dari faktor (kelompok) kedua dan ketiga. Ini presesntasinya terbesar,” ucapnya.

Baca Juga: Beri Tanggapan Soal Pidato AHY, Andi Arief Harap Tsamara Amany Melompat dari Salah Asuhan

Menurut Nidom vaksin akan sia-sia, bila tidak dikaji terkait titer antibodinya.

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah