Network
Gowapos.com — Demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah terus menggalakkan vaksinasi massal untuk masyarakat. Sehingga, warga diminta agar jangan menolak jika diberi vaksin.
Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan pihaknya dalam mencari vaksin COVID-19 sangat sulit.
Karena stok atau persediaan vaksin tidak sebanding dengan tingginya permintaan dari berbagai negara.
“Sangat tidak mudah mencari vaksin sampai saat ini. Kenapa tidak mudah? Pertama karena jumlah antara pasokan vaksin dunia dengan permintaan sangat tidak sebanding. Permintaan jauh lebih banyak dibandingkan ketersediaan vaksin yang ada,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangannya dikutip Minggu 12 September 2021.
Baca Juga: Tak Perlu Biaya Mahal, Flek Hitam di Wajah Bisa Dicoba Dihilangkan Paki ini Menurut dr Zaidul Akbar
Kendala yang lain adalah terkait kebijakan negara-negara yang menghambat pengiriman vaksin. Dampaknya kebijakan restriksi atau pembatasan ekspor vaksin.
“Akibatnya terjadi gap terhadap vaksin yang cukup besar antara negara berpenghasilan tinggi dengan negara yang berpenghasilan rendah,” ungkapnya.
Ia mengatakan, saat ini secara global sudah 5,5 miliar dosis vaksin disuntikkan ke masyarakat dunia. Namun, 80 persen di antaranya ada di negara berpenghasilan tinggi.
“Bahwa saat ini di seluruh dunia 5,5 miliar dosis vaksin telah disuntikan. Menunjukkan adanya gap 80 persen dari 5,5 miliar dimiliki oleh negara berpenghasilan tinggi,” katanya.
Baca Juga: Kades Majannang Gowa Ngamuk dan Pukul Perawat, Dipicu Oksigen yang Kosong di Puskesmas Parigi
