Gowapos.com — Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia mempertanyakan aktivitas masyarakat yang terkena COVID-19 setelah ditolak dari mal. Harusnya pemerintah segera menindak lanjutinya.
Pasalnya, ribuan masyarakat masuk mal di tengah PPKM darurat masih diberlakukan dan penyebaran Virus Corona yang semakin meningkat.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, Alphonzus Widjaja, mengatakan bahwa pihaknya telah menolak ribuan orang masuk ke mal karena ketahuan positif COVID-19.
Alphonzus mengungkap angka ribuan itu juga sesuai pernyataan pemerintah kalau ada ribuan orang positif COVID-19 yang terdeteksi melalui aplikasi PeduliLindungi, ketika hendak masuk ke mal.
Alphonzus menegaskan jika ditolaknya ribuan orang tersebut semakin menegaskan bahwa pusat perbelanjaan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat, disiplin, dan konsisten.
“Sehingga pusat perbelanjaan menjadi salah satu fasilitas masyarakat yang aman untuk dikunjungi dan berbelanja,” katanya.
Baca Juga: Sinopsis Film Patriots Day di Trans TV, Perburuan Pelaku Ledakan Bom di Boston
Meski begitu, Alphonzus mempertanyakan bagaimana nasib ribuan orang yang positif COVID-19. Sebab, mereka masih bisa berkeliaran di tempat lainnya.