Mantan Bupati Yahukimo Tewas di Hotel, Rusdi: Tidak Ada Tanda-tanda Kekerasan di Tubuh Korban

- 4 Oktober 2021, 21:25 WIB
ilustrasi
ilustrasi /Gerd Altmann dari Pixabay/

GowaPos.Com - Kematian mantan Bupati Yahukimo Papua, sempat membuat heboh. Diduga Abock Busuf meninggal karena dibunuh di Kamar Hotel 1707 Grand Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat pada Sabtu, 2 Oktober 2021 lalu.

Namun dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Juga tidak ada obat-obatan ataukah benda mencurigakan lainnya.

Ini disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono yang langsung membantah kabar tersebut.

Baca Juga: PON XX Papua Resmi Dibuka Presiden Jokowi, PLN Gunakan Sistem Zero Down Time Area

“Setelah pemeriksaan para saksi, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Juga benda-benda lain, yang mengarah pada pembunuhan. Begitupun obat-obatan yang berada di kamar,''jelas Rusdi di Mabes Polri Jakarta pada Senin, 4 Oktober 2021.

Diketahui, jenazah Abock Busuf ditemukan pertama kali karyawan hotel pada 3 Oktober 2021 pukul 08.00 WIB. Dimana petugas mengetuk pintu tetapi tidak ada jawaban.

Selanjutnya karyawan ini memberitahu rekannya, yang selanjutnya diteruskan pada teman korban bernama Yipwa. Yipwa juga menginap di hotel yang sama, tapi berbeda kamar.

Baca Juga: Baku Tembak dengan Kelompok Teroris Papua, Tiga Warga Sipil Tewas

Lalu mereka sepakat membuka paksa pintu kamar, dan saat terbuka Abock Busuf sudah terbaring tak bernyawa. Lalu, peristiwa ini disampaikan ke manajer hotel dan selanjutnya korban dibawa ke RS Melia Cibubur.

"Polisi juga mendatangi hotel, dan melakukan olah TKP dan mendatangi rumah sakit dimana korban dibawa,''terang Rusdi.

Berdasarkan keterangan dokter, korban telah meninggal dunia ketika tiba di rumah sakit. Dokter memastikan tidak ada kekerasan di tubuh korban.

Baca Juga: Kapolri Siapkan Strategi Pengamanan PON ke XX dan Papernas XVI 2021 di Papua

“Dan juga tidak ditemukan benda-benda lain, obat-obatan, dan sebagainya, ini juga tidak diketemukan,” pungkasnya.

Sementara adik korban bernama Sinus Busuf mengatakan tidak bersedia jenazah kakaknya untuk diautopsi. Keluarga menganggap kematian korban sudah ajal.

Kini jenazah korban sudah diterbangkan ke kampungnya di Jayapura dengan menumpang pesawat Garuda.***

 

Editor: Subair Pare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah