Bentrokan Berdarah di Lahan Tebu, Dua Petani Tewas, 10 Provokator Ditangkap

- 4 Oktober 2021, 22:41 WIB
ilustrasi
ilustrasi / Ichigo121212 dari Pixabay /

GowaPos.Com - Sedikitnya 10 orang yang diduga provokator diamankan Polres Indramayu, Jawa Barat saat terjadi bentrokan berdarah di lahan tebu. Akibatnya petani meregang nyawa.

''Yang kita amankna ada 10 orang, mereka merupakan pentolan dar gerombolan FKAMIS,''kata Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif pada Senin, 4 Oktober 2021.

Kesepulan orang yang ditangkap, salah satunya Ketua FKAMIS karena mereka diduga kuat menjadi provokator dalam bentrokan berdarah yang mengakibatkan dua petani penggarap meninggal dunia.

Baca Juga: Bawa Senjata Tajam di Acara Jusuf Kalla, Polisi: Pelaku Bilang Hanya untuk Berjaga-jaga

Lukman menambahkan sengketa lahan tebu di sekitar Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, sudah terjadi sejak lama. FKAMIS (Forum Komunikasi Indramayu Selatan) diduga sering menghasut petani.

Bahkan mereka dinilai sering mengintimidasi para petani penggarapp yang bermitra dengan Perusahaan Gula (PG) Jatitujuh

"Mereka mengintimidasi para petani yang bermitra dengan PG Jatitujuh. Karena ingin mengusai lahan,"ungkap Kapolres Indramayu yang dikutip dari antaranews.com.

Baca Juga: Keracunan Massal di Takalar, Polisi Mulai Periksa Saksi di TKP

Selain menangkap 10 orang, polisi juga mengamankan beberapa petani untuk dimintai keterangan sebagai saksi di TKP.

Sedang penyebab dua petani tewas, diakibatkan sabetan senjata tajam saat terjadi bentrokan di lahan tebu tersebut.

Halaman:

Editor: Subair Pare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah