GowaPos.com -- Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, negara tetap untung meski saham Bandara Kualanamu di Deli Serdang sebesar 49 persen, telah dikuasai GMR Airport Internasional.
Diketahui, PT Angkasa Pura II melepas kepemilikan saham Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, sebesar 49 persen kepada perusahaan asal India bernama GMR Airport Internasional.
Di dalam pernyataannya, Arya sapaan akrabnya menuturkan, negara tetap untung dari aksi yang dilakukan oleh anak usaha PT Angkasa Pura II tersebut.
Baca Juga: Polsek Makassar Tangkap Tujuh Pemuda Pelaku Tawuran, Upaya Cegah Perang Kelompok di Kota Makassar
"Angkasa Pura II mendapatkan dua keuntungan, yaitu dana sebesar 1,58 triliun dari GMR serta ada pembangunan dan pengembangan Kualanamu sebesar Rp56 triliun dengan tahap pertama sebesar Rp3 triliun," ujar Arya, pernyataannya dikutip di Jakarta, Jumat dan dilansir GowaPos.com pada laman antaranews.com, Jumat 26 November 2021.
Arya mengatakan, aksi melepas 49 persen saham itu membuat perseroan tidak perlu mengeluarkan uang sebesar Rp58 triliun untuk pengembangan Bandara Kualanamu, karena proyek pembangunan bandara justru ditanggung oleh mitra.
Menurutnya, dana sebesar Rp1,58 triliun bisa dipakai oleh Angkasa Pura II, untuk pengembangan dan pembangunan bandara baru di Indonesia.
"Ini namanya memberdayakan aset tanpa kehilangan aset, bahkan asetnya membesar berkali-kali lipat," jelasnya.
Angkasa Pura II dengan GMR membentuk perusahaan patungan bernama PT Angkasa Pura Aviasi untuk mengelola dan mengenal Bandara Internasional Kualanamu.