Network
GowaPos.com - Menteri Agama Republik Indonesia (RI) bersiap untuk kembali menyelenggarakan ibadah umrah untuk jemaah Indonesia.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, untuk membahas tentang perkembangan ibadah haji dan umrah, pada 30 November 2021.
Dalam kesempatan itu, Menteri Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa kebijakan penyelenggaraan ibadah umrah 1443 H/2021 M dapat menjadi peluang terbukanya ibadah haji oleh pemerintah Arab Saudi.
“Tantangan kita bagaimana kita bisa menyelenggarakan ibadah umrah ini dengan baik dan menjadi tanggung jawab bersama. Jika umrah ini bisa diselenggarakan dengan baik, maka sangat terbuka lebar ibadah haji juga bisa dibuka oleh pemerintah Arab Saudi,” kata Menteri Yaqut Cholil Qoumas, seperti dikutip GowaPos.com di situs resmi Kemenag RI.
Baca Juga: Butuh Waktu yang Lama Memilih Nama, Rafathar: Namanya Rayancha
Menurut Menteri Yaqut, penyelenggaraan ibadah umrah nanti akan menjadi simulasi dari penyelenggaraan ibadah haji setelah pencabutan suspend Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi berencana untuk mencabut suspend bagi jemaah Indonesia pada 1 Desember 2021.
Menteri Agama RI memohon kerja sama dengan seluruh elemen pemerintahan serta DPR, untuk lebih memperhatikan proses penerimaan serta pemberangkatan jemaah.
“Kalau umrah kita berhasil, InsyaAllah haji kita akan terbuka. Jadi kunci terbuka atau tidaknya haji nanti tergantung bagaimana kita dapat melaksanakan umrah dengan baik. Artinya, tidak ada lagi kasus-kasus seperti PCR bodong dan kasus lainnya. Kalau kasus ini masih ada, maka harapan haji Indonesia akan semakin berat. Umrah ini menjadi kewajiban kita semua untuk lebih serius terutama ketaatan terhadap protokol kesehatan,” ungkap Menteri Yaqut Cholil Qoumas.
