Ibu Kota Indonesia Segera Pindah Ke Kalimantan Timur, Ridwan Saidi: Harus Dipikir Efisiensi

- 22 Januari 2022, 10:44 WIB
Ridwan Saidi
Ridwan Saidi /Instagram/@kitahmi/

GOWAPOS - Ridwan Saidi memberikan peringatan kepada pemerintah dalam proses pemindahan ibu kota negara yang baru.

DPR RI akhirnya mengesahkan Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN), pada 18 Januari 2022.

Menurut Ketua Panitia Khusus (Pansus) RUU IKN Ahmad Doli Kurnia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengesahkan nama ibu kota baru yaitu Nusantara. Nama Nusantara dipilih karena sudah begitu umum dan dikenali oleh publik global.

Dalam proses pembahasan, hanya dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak pengesahan UU IKN tersebut.

Baca Juga: Park Shin Hye dan Choi Tae Joon Menikah, Tagar #ParkShinHye Trending di Twitter

Hamid Noor Yasin dalam interupsinya di ruang rapat paripurna DPR RI, mengatakan bahwa alasan penolakan karena kondisi ekonomi bangsa yang masih sulit akibat pandemi Covid-19.

Tentu saja, begitu banyak pro dan kontra yang mengiringi pengesahan UU IKN oleh pemerintah.

Sejarawan asal Betawi, Ridwan Saidi ikut mengomentari dipilihnya kawasan Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara yang baru.

“Pertimbangan-pertimbangan kenapa mesti memilih Kalimantan Timur. ‘oh, itu untuk menghindari orang mudik. Malah nanti orang yang pemerintah ASN-ASN itu yang pada mudik ke Jakarta, dia nggak menetap di sana. Jadi itu alasan terlalu elementer,” kata Ridwan Saidi, dilansir di kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, yang diunggah pada 21 Januari 2022 malam.

Baca Juga: Aqiqah Anak Pertama Dengan Nathalie Holscher, Sule: Senang Banget 40 Hari Sudah Lewat

Pria kelahiran 1942 itu mengaku sepakat dengan pemindahan ibu kota baru, hanya saja dipilihnya daerah Kalimantan Timur dianggap belum begitu tepat.

Menurutnya, rancangan yang dibuat oleh pemerintah saat ini cukup mengganggu tata ruang daerah tersebut yang dinilai sudah sangat baik.

Oleh karena itu Ridwan Saidi berharap pada proses pemindahan ibu kota, pemerintah dapat memperhatikan berbagai sektor vital negara khususnya biaya yang akan disiapkan.

“Kalau kita berpikir untuk pemindahan ibu kota, harus dipikirkan efisiensi. Seperti sekarang ini investasi apaan? Anda bilang hajar aja uang APBN, urusan apa? Kan ada ‘balance budget’. Berimbang keuangan harus dipikirkan,” ujar Ridwan Saidi.

Keuangan negara harus menjadi perhatian penting pemerintah. Sebab, menurut Ridwan Saidi masih ada banyak keperluan bangsa lainnya yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit selain fokus pemindahan ibu kota.***

Editor: Burhan SM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah