Jenderal Andika Perkasa Bertolak ke Papua, Setelah KSB Serang Pos TNI

- 27 Januari 2022, 19:11 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/1/2022). Rapat tersebut membahas capaian 'minimum essential forces' (MEF), dinamika keamanan di Laut China Selatan, dan penyelesaian masalah konflik di Papua serta Papua Barat.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/1/2022). Rapat tersebut membahas capaian 'minimum essential forces' (MEF), dinamika keamanan di Laut China Selatan, dan penyelesaian masalah konflik di Papua serta Papua Barat. /Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO/


GOWAPOS — Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengungkapkan, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bertolak ke Papua, menyusul penyerangan pos TNI oleh kelompok sipil bersenjata (KSB) di Kabupaten Puncak, Papua.

Informasi tersebut disebutkan, saat Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid membuka rapat kerja (raker) bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis 27 Januari 2022, dikutip antaranews.com.

Diketahui, Jenderal Andika rencananya mengikuti kegiatan raker membahas rencana penjualan sejumlah kapal perang (KRI).

"Per pukul 09.00 WIB tadi kami menerima WhatsApp dari Pak Panglima bahwa berkenaan dengan kejadian di Papua pagi tadi, beliau harus berangkat," kata Meutya.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Timor Leste, Berikut Susunan Pemain di Pertandingan FIFA Matchday Malam Ini Live Indosiar

Politikus Partai Golkar itu menyampaikan kehadiran Andika diwakilkan. Adapun pihak yang terlihat mengikuti kegiatan tersebut yaitu Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono.

Sebelumnya, kelompok sipil bersenjata (KSB) Kamis pagi, 27 Januari 2022 menyerang Pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua. Dua prajurit dilaporkan meninggal.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengakui dari laporan yang diterima terungkap awalnya KSB menyerang dan menembaki Pos TNI di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, hingga terjadi kontak tembak.

Akibat dari kejadian ini dua prajurit dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH terkena tembakan.

Baca Juga: Yuki Miura, Idol Jepang yang Dipecat Setelah Ketahuan Bermain di Film Dewasa

"Sampai saat ini Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH melaksanakan siaga di Pos Gome serta mengevakuasi kedua korban," jelas Aqsha.

Kapendam XVII/Cenderawasih mengatakan kedua personel yang meninggal, yakni Serda Rizal dan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut.

"Baku tembak masih terjadi di Gome," ucap Aqsha.***

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x