Network
GOWAPOS - Beredar video yang sebelumnya dinarasikan orang yang dipaksa vaksin dan harus dibengkuk beberapa orang, lalu disuntik dengan cara membolongi bajunya.
Ternyata video yang terlanjur 'digoreng' disebutkan pemaksaan vaksin ternyata hoax (bohong). Faktanya orang yang diringkus dan disuntik tersebut, merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Dikutip dari instagram infokomando.official disebutkan kalau seorang Bhabinkamtibmas Bripka Rochmat, Babinsa Sertu Mukidi dan Ketua RT 001 RW 006 Kelurahan Duren Mekar Kecamatan Bojongsari, Kota Depok bersama Petugas Dinas Sosial, dan Petugas Dinas Kesehatan Kota Depok mengevakusi ODGJ.
Baca Juga: Prediksi Starting XI PSM Makassar vs Bali United, Netizen: Harap Anco Jansen tidak Dijadikan Starter
Warga tersebut terpaksa dievakuasi karena tindakannya kerap meresahkan. Pasien ODGJ tersebut kemudian langsung dirujuk Ke RS Dr. H. Marzoeki Mahdi ( RSMM Bogor) paa Jumat 4 Februari 2022.
Sebelum dievakuasi, Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang mendampingi, Petugas dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak keluarga.
Sedangkan obat yang disuntikkan ke ODGJ tersebut adalah obat penenang sejenis obat tidur.
Baca Juga: Jelang Laga PSM Makassar vs Bali United: Misi Balas Dendam Serdadu Tridatu pada Pasukan Ramang
"Jadi video yang beredar bukan pemaksaan vaksin Covid-19 oleh petugas TNI Polri," tulis [email protected] pada Senin, 7 Februari 2022.
Dimana sebelumnya beredar hoax jika video tersebut adalah warga yang dipaksa suntik vaksin dengan cara dijepit. ***
