Network
GOWAPOS -- Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai Presiden Jokowi dengan sendirinya melanggar imbauan yang pernah dilontarkan, berupa imbauan untuk tidak makan dan minum saat halalbihalal.
Bahkan, Muslim Arbi menyebut sikap dari Presiden Jokowi tersebut, secara tidak langsung membenarkan kata-kata yang disematkan pengamat luar negeri dengan sebutan 'Man of Contradiction'.
Hal itu diungkapkan, lantaran diketahui saat disambangi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.
Presiden Jokowi justru menyuguhi Prabowo Subianto berupa makanan opor ayam. Padahal, sebelumnya Jokowi menghimbau masyarakat untuk tidak makan dan minum saat halalbihalal.
Baca Juga: Jackson Wang Curhat Soal Reaksi Orangtuanya Saat Dia Lolos Audisi JYP Entertaiment
Lebih lanjut, Muslim sapaannya juga merasa heran dengan imbauan Presiden Jokowi soal tanpa ada makan dan minum bersama saat halalbihalal Lebaran.
"Semoga saja itu imbauan hanya guyonan. Kalau tidak, kan lucu. Orang lebaran tanpa makan dan minum, kan puasa sudah selesai kok enggak boleh makan dan minum saat halalbihalal? Aneh dan lucu," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, dikutip politik.rmol.id, Kamis 05 Mei 2022.
Yang lebih lucu lagi, kata Muslim, imbauan itu ternyata dilanggar sendiri oleh Presiden Jokowi saat memberikan santapan opor ayam ketika didatangi Menhan Prabowo pada hari pertama Idulfitri 1443 Hijriah, Senin 2 Mei 2022
"Jadi sikap Jokowi itu membenarkan pengamat luar negeri sebagai 'Man of Contradiction', manusia sengketa. Gimana ya, sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan presiden dianggap manusia sengketa?" pungkas Muslim.
