GOWAPOS -- Tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang, Jawa Timur, Moch Subchi Al Tsani (MSAT) atau dikenal sebagai Mas Bechi akhirnya menyerahkan diri ke polisi dan kini telah menjadi penghuni Rutan.
Dalam penangkapannya, pihak kepolisian sampai harus berungkali mendatangi Ponpes Shiddiqiyyah untuk menahan MSAT yang disebut-sebut mendapat perlindungan dari ayahnya, Kiai Mukhtar Mukti.
Akibat perlakuan dari Mas Bechi ini, memilukan terdengar dari seorang santriwati yang menjadi korban pencabulannya. Ia mengaku masih harus berjuang menanggung akibat dari pengalaman traumatis itu hingga kini.
Semenjak kasus itu menjadi perhatian masyarakat, ia dan keluarganya mendapatkan tekanan psikis yang semakin keras.
Baca Juga: Terungkap, Ini Waktu-waktu Tertentu Mas Bechi Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Korbannya
“Sampai sekarang masih banyak sekali bentuk intimidasi dan teror yang datang dari kelompok-kelompok pelaku, bukan cuma menyerang pribadi, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar,” ujar seorang santriwati yang tidak disebutkan namanya.
Karena kasus tersebut, dia juga mendapatkan stigma negatif dari masyarakat sekitar dan hal itu menambah beban yang dirasakannya. Suatu hari, dia mengaku sampai ingin melakukan bunuh diri.
“Hanya ada ibu dan suami saya yang mendukung, hingga membuat saya bisa bertahan sampai saat ini. Sekarang ibu sudah meninggal,” katanya.
Divisi Gender, Anak, dan Kaum Marjinal Aliansi Jurnalis Independen Bojonegoro Bhagas Dani mendorong proses hukum kasus itu segera dituntaskan. Ia berharap kepada kepolisian untuk menggunakan perspektif korban.
Baca Juga: Inilah 9 Sinetron Indonesia yang Bikin Bangga, Pernah Diputar di Luar Negeri, Ada Kesukaan Kamu?