Karena, kredibiltas dan relevansi ASEAN tergantung dengan kesatuan negara-negaranya.
Untuk itu Presiden Jokowi berharap setiap negara anggota berjalan tegak lurus sesuai Piagam ASEAN.
"Piagam ASEAN harus jadi landasan untuk memutuskan berbagai kondisi darurat, termasuk yang terjadi di Myanmar. Jika ASEAN tidak mampu mengambil langkah, maka kredibiltas itu dipertaruhkan," tutur Presiden Jokowi
Presiden dalam pengantarnya juga meminta kemajuan penguatan kapaistas dan efektivitas kelembagaan ASEAN.
Kemudian untuk persiapan tantangan iklim, negara ASEAN perlu bekerja sama mewujudkan ketahanan pangan dan energi, kemandirian kesehatan serta pengelolaan stabil keuangan kawasan.
"Kita harus tetap menjadi jangkar stabilitas kawasan dan terus berposisi sebagai pusat pertumbuhan kawasan dan dunia," ucap Presiden Jokowi.***