Network
GOWAPOS - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Panda Nababan menyampaikan pandangannya terkait dialektika politik di Indonesia sekarang.
Aura semangat menyambut Pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 semakin terasa. Beberapa elit politik, seperti Kepala Daerah, para Menteri dan pimpinan partai politik semakin eksis terlihat di tengah publik.
Banyak pengamat politik yang menafsirkan gerakan-gerakan tersebut sebagai manuver menuju pencalonan Presiden dan Wakil Presiden selanjutnya.
Tidak tanggung-tanggung, salah satu partai politik telah mengusung nama calon Presiden pilihannya yang dikenal publik berseberangan dengan pemerintah pusat saat ini.
Baca Juga: Sinopsis Film BADGES OF FURY, Aksi Trio Pahlawan Seni Bela Diri Selidiki Kasus Kriminal
Dialektika politik Indonesia menuju pemilu tahun 2024 dimaknai politisi senior PDI Perjuangan, Panda Nababan sebagai suatu kreativitas yang harus disyukuri.
Bahkan nama Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta disebutnya sebuah fenomena menguntungkan bagi partainya untuk menciptakan iklim politik lebih kreatif.
Ia menambahkan, Indonesia sekarang butuh lebih dari satu Anies untuk menghadirkan kreativitas yang dimaksud.
"Terus terang saja buat PDI Perjuangan sangat diuntungkan dengan Anies (Baswedan) ini. Kita semakin, oh.. ternyata yang kita hadapi itu seperti ini, oh.. ternyata yang punya reputasi itu seperti ini. Ingat dulu waktu 2019, itu kan pendukung-pendukung Jokowi sudah mulai "memble". Tiba-tiba ada gerakan tagar #GantiPresiden, ratusan miliar (suara) itu datang ke PDIP. Nggak perlu kampanye, hidup dialektikanya begitu," kata Panda Nababan, dilansir dari kanal Youtube Total Politik, diupload pada 25 November 2022 malam.
