Network
GOWAPOS - Pemerintah RI akan segera memulangkan 85 WNI korban terdampak gempa bumi di Turki.
Gempa bumi di Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023 lalu telah menelan banyak korban jiwa. Tercatat saat tulisan ini dimuat, sudah ada sekitar 47.095 korban meninggal dunia dari 24 juta orang terdampak.
Jumlah besar korban gempa bumi itu terdapat 85 WNI yang saat ini telah mengungsi di lokasi pengungsian Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Ankara, Turki. Laporang terbaru dari laman Antara, menyebutkan bahwa semua WNI yang menjadi korban akan segera dipulangkan oleh pemerintah pusat.
Hal itu dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pada Selasa, 21 Februari 2023.
"Pesawat Garuda akan diberangkatkan ke Turki dengan membawa bantuan. Kemudian juga akan membawa dua jenazah WNI yang meninggal dunia, serta 85 terdampak, jika ingin kembali ke Indonesia," tuturnya.
Rencana pemulangan WNI terdampak
Berdasarkan data terbaru yang diterima Menteri Retno, ada 4 WNI meninggal dunia pasca gempa. Dua di antaranya sudah dimakamkan di Turki. Sementara dua korban meninggal lainnya dipulangkan ke Indonesia atas permintaan keluarga.
Keberangkatan bantuan menuju Turki pada hari Selasa juga akan diikuti oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Suhariyanto.
Mereka diutus pemerintah pusat, selain menyalurkan bantuan juga melakukan perencanaan langsung untuk penjemputan WNI korban gempa bumi.
Baca Juga: Lowongan Kerja KPU Jawa Tengah, Terdapat 4 Posisi Untuk Pelamar SMA Hingga S1 Semua Jurusan
"Menko PMK dan Kepala BNPB turut serta dalam rombongan keberangkatan hari Selasa. Beliau akan melakukan pertemuan untuk mendengar kebutuhan logistik yang diperlukan dari pemerintah setempat," kata Menteri Retno Marsudi.
Pada saat keberangkatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas secara langsung keberangkatan empat pesawat dengan membawa bantuan logistik seberat 140 ton. Bentuk kepedulian itu menurutnya sebagai bentuk diplomasi kemanusiaan.
"Sebelumnya kita sudah mengirimkan tim SAR dan tim medis beserta fasilitas rumah sakit keliling ke lokasi terdampak gempa. Saya harap itu dapat membantu awal-awal evaluasi korban bencana gempa di Turki dan di Suriah," ucap Presiden Jokowi.***
