Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan PLTA Mentarang, Sebut Besaran Biaya yang Dianggarkan

- 1 Maret 2023, 15:07 WIB
Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Tarakan, Kaltara, Selasa, 28 Februari 2023./BPMI Setpres/Rusman
Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Tarakan, Kaltara, Selasa, 28 Februari 2023./BPMI Setpres/Rusman /

GOWAPOS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang.

Presiden Jokowi bersama beberapa menteri kabinet pemerintah pusat hadir di Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) untuk melakukan peletakan batu pertama PLTA Mentarang. Proyek tersebut akan menjadi induk dari PT. Kayang Hydropower dan akan terintergrasi dengan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI).

 

Presiden pada Rabu, 1 Maret 2023, dalam sambutannya mendukung proyek transformasi ekonomi hijau di Indonesia. Menurutnya rencana itu sejalan dengan program pemerintah pusat yang sedang fokus mengembangkan energi terbarukan di sejumlah sektor kehidupan.

"Karena menghasilkan energi hijau. Nanti produk yang dihasilkan di Bulungan, di Kawasan Industrial Park Indonesia, juga produk-produk hijau, produk-produk dengan emisi karbon rendah, produk dengan harga premium tetapi kompetitif. Karena apa? energinya dari ekonomi hijau dari sungai Mentarang di Kabupaten Malinau," kata Presiden Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: Sinopsis Film POWER KIDS Tayang di GTV, Aksi 4 Anak Jagoan Cegah Misi Jahat Kelompok Teroris

Butuh biaya besar

Gambaran terkait integrasi energi hijau dipaparkan pula oleh sang Kepala Negara, di mana dari kawasan sungai Mentarang akan terhubung ke kawasan KIPI di Kabupaten Bulungan. Namun, pekerjaan besar itu juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Presiden Jokowi menyebut bahwa anggara yang dibutuhkan dapat menyentuh angka 40 triliun Rupiah.

"Lokasi yang terintegrasi dari Mentarang akan tersambung dengan kawasan lain di Bulungan. Kira-kira ada lebih 300-an kilometer untuk disambungkan oleh transmisi. Ini bukan pekerjaan mudah dan butuh anggaran besar. Kira-kira biayanya mencpai 2,6 miliar Dollar AS, kalau Rupiahnya kira-kira 40 triliun. Ini nilai yang besar sekali," tuturnya.

Baca Juga: Segera Daftar! Beasiswa University College London UK, Tawarkan Bantuan Penuh Studi S1 di Inggris

Transformasi ekonomi hijau

 

Selain kawasan PLTA Mentarang, Presiden juga sudah meninjau kesiapan di kawasan KIPI. Menurutnya, kawasan-kawasan di Kaltara akan sangat membantu transformasi ekonomi terbarukan. 

Beberapa produk yang dihasilkan oleh anak-anak negeri di masa mendatang, diyakini Presiden Jokowi sudah bisa memanfaatkan energi hijau bahkan untuk aktivitas sehari-hari.

"Kita bangun juga kawasan di Kalimantan Industrial Park Indonesia yang di Bulungan itu adlah EV battery pertama di Indonesia. Gunanya untuk baterai mobil-mobil listrik. Mobil listrik juga diproduksi di sana nanti. Kedua, aluminium. Tapi aluminium hijau karena dari energi hijau. Ketiga ada petrokimia yang semuanya akan segera dimulai," kata Presiden Jokowi.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah