BMKG Pastikan Wilayah Tempat Diselenggarakannya KTT Asean 2023 Dalam Kondisi Baik

- 10 Mei 2023, 10:19 WIB
Potret Puncak Waringin, salah satu lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN 2023
Potret Puncak Waringin, salah satu lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 /Kemenparekraf.go.id /

GOWAPOS - Sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean 2023 resmi diselenggarakan, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa pihaknya telah memastikan sistem peringatan gempa bumi dan tsunami sudah terpasang dengan baik dan prima di wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Sistem tersebut terdiri dari sirine peringatan dini tsunami, jalur evakuasi, rambu evakuasi, dan titik kumpul (zona aman).

Sistem tersebut ditempatkan di seluruh tempat untuk penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 yang berada di beberapa titik di wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Dwikorita menyatakan bahwa seluruh perlatan yang dimiliki BMKG sudah diuji dan dites kelayakannya sebelum ditempatkan di beberapa titik tempat untuk penyelenggaraan KTT ASEAN 2023.

Alat tersebut dapat mendeteksi dini gempa bumi dan tsunami. Dwikorita juga menjelaskan bahwa timnya juga sudah melakukan penelusuran jalur evakuasi gempa bumi dan tsunami, serta zona aman di beberapa venue.

Sirine peringatan dini gempa bumi dan tsunami sendiri ditempatkan di Puncak Waringin, Labuan Bajo. Dwikorita mengklaim bahwa sirine tersebut berfungsi secara optimal.

BMKG sendiri menyediakan 14 stasiun BMKG di seluruh provinsi NTT, yang sudah didukung sistem dari pusat dan 190 stasiun BMKG yang dilengkapi 40 radar yang tersebar di seluruh Indonesia, supaya informasi bisa disebarkan dengan cepat, tepat, dan akurat.

Selain sebagai bentuk kesiagaan menjelang berlangsungnya KTT ASEAN 2023, pihak BMKG juga melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai evakuasi mandiri saat terjadi gempa bumi atau tsunami.

Halaman:

Editor: Burhan SM

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x