Presiden Jokowi Kritik Sensus Pertanian Digelar 10 Tahun Sekali, Dorong Akurasi Data Untuk Atasi Masalah

- 15 Mei 2023, 13:56 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian tertawa lepas di sela-sela ikut menanam padi di Kabupaten Tuban Jawa Timur
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian tertawa lepas di sela-sela ikut menanam padi di Kabupaten Tuban Jawa Timur /Kris/Biro Pers Setpres/

GOWAPOS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kritikannya terhadap pelaksanaan Sensus Pertanian yang digelar 10 tahun sekali.

Pelaksanaan Sensus Pertanian yang digelar 10 tahun sekali mendapat kritikan tegas dari Presiden Jokowi. Menurut Kepala Negara, jangka waktu tersebut terlalu lama dan hasil dari pendataannya dinilai tidak sesuai dengan kondisi terbaru.

Pernyataan itu disampaikannya di Istana Negara, Senin, 15 Mei 2023, dalam acara Sensus Pertanian.

"Pelaksanaan terkahir itu 10 tahun yang lalu, pak. Menurut saya juga kelamaan sudah berjalan berbuah setiap tahun keputusannya masih pakai data 10 tahun yang lalu," kata Presiden Jokowi, dikutip dari laman Deutsche Welle.

Baca Juga: Kasus Penembakan Habib Bahar bin Smith Sedang Ditangani Polisi, Kapolres Bogor: Akan Minta Keterangan Saksi

Sensus Pertanian 5 tahun sekali

Presiden sendiri mengungkapkan bahwa Sensus Pertanian seharusnya bisa diselenggarakan setiap 5 tahun sekali. Bahkan biayanya pun bisa lebih murah daripada pelaksaan saat ini. Pendataan yang akurat dan terbaru dianggap akan sangat membantu pemerintah dalam menyesuaikan kebijakan yang dikeluarkan.

Meski demikian, Presiden Jokowi tetap mendukung pelaksanaan Sensus Pertanian 2023. Harapannya data yang dihasilkan bisa lebih akurat dan terpercaya.

Halaman:

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: Deutsche Welle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x