Saiful menambahkan bahwa perwakilan maskapai yang ada di Asrama Haji, tidak hanya menyampaikan jadwal keberangkatan tetapi harus menyampaikan permintaan maaf ke jemaah bila ada keterlambatan penerbangan.
Selain itu, Saiful juga meminta pihak maskapai untuk lebih serius lagi, supaya keterlambatan penerbangan tidak terus terjadi.
Pihak maskapai diminta untuk memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah disetujui dan dipenuhi dalam kesepakatan kontrak.
Efek dari keterlambatan jadwal penerbangan, tentu saja memiliki efek negatif yang cukup besar, karena mengganggu kenyamanan jemaah, mengganggu pelayanan kepada jemaah baik di Asrama haji ataupun saat di Madinah.
Saiful menegaskan jika ia meminta pihak maskapai garuda Indonesia dan Saudia Airlines untuk berkomitmen secara penuh atas kesepakatan yang tertuang dalam kontrak.***