Sementara nama bakal Capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo sempat mengalami penurunan tajam dari bulan Januari sampai April. Djayadi menduga salah satu faktornya adalah karena konflik Piala Dunia U-20 yang batal terlaksana di Indonesia.
"Masalahnya adalah Ganjar mulai naik lagi tapi belum kembali ke tingkat dukungan pada Januari dan Februari 2023," tuturnya.
Berbeda dengan dua nama Capres teratas, Anies Baswedan cenderung mengalami penurunan berdasarkan hasil survei terbaru LSI itu. Suara dukungan Mantan Gubernur DKI Jakarta dinilai mendapat tekanan signifikan apabila angka kepuasan terhadap kinerja Presiden dan dukungan kepada Prabowo terus meningkat.
Pembagian dukungan suara
Faktor lainnya yaitu adanya pembagian suara oleh para pendukung Presiden Jokowi. Mereka yang merasa tidak puas dengan dipilihnya Ganjar oleh PDIP atau mengikuti gerak tubuh Kepala Negara yang justru lebih dekat dengan Ketua umum Gerindra mulai melirik ke sana.
"Saya sendiri membagi pemilih suara Prabowo pada Pemilu 2019 itu menjadi tiga bagian. Pertama yang sekarang lebih banyak ke Anies, kedua pendukung die hard Prabowo seperti Gerindra, dan ketiga yang rada independen, bisa ke Anies bisa ke Prabowo tapi sulit ke Ganjar," katanya.***