Profil Andi Amran Sulaiman: Kembali Menjadi Menteri Pertanian di Tengah Tantangan El Nino

- 26 Oktober 2023, 06:35 WIB
Andi Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman /

GOWAPOS - Andi Amran Sulaiman, yang akrab disapa Amran, kembali dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertanian (Mentan) pada Rabu, 25 Oktober 2023. Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo, yang terjerat kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Ini adalah kali kedua Amran menjabat sebagai Mentan, setelah sebelumnya pernah menduduki posisi yang sama di era Kabinet Kerja periode 2014-2019.

Amran lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 27 April 1968. Ia adalah anak keempat dari 12 bersaudara. Ayahnya merupakan seorang bintara dengan pangkat sersan tentara. Hal itu membuat Amran kecil hidup penuh kesederhanaan, namun sangat disiplin. Orang lain menilainya sebagai pribadi yang jujur, cerdas, dan tegas.

Amran memiliki latar belakang pendidikan di bidang pertanian. Ia menyelesaikan studi S1 di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar, pada tahun 1992. Ia kemudian melanjutkan studi S2 dan S3 di bidang manajemen pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB), yang diselesaikannya pada tahun 2000 dan 2004.

Sebelum menjadi Mentan, Amran pernah bekerja di PTPN XIV dan sempat menjabat sebagai kepala bagian logistik di BUMN tersebut. Ia juga termasuk penemu sekaligus penerima hak paten alat pengusir tikus bernama Alpostran. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pengusaha sukses yang membangun dan membesarkan 14 perusahaan yang tergabung dalam holding Tiran Group. Unit usahanya antara lain tambang emas, tambang nikel, pabrik gula, distributor semen, produsen pestisida, perkebunan kelapa sawit, dan SPBU.

Amran pertama kali dipercaya Jokowi sebagai Mentan pada tahun 2014. Saat itu, ia merupakan koordinator relawan Sahabat Rakyat Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Pilpres 2014. Tugasnya adalah menjadi ujung tombak pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di KTI.

Selama menjabat sebagai Mentan periode 2014-2019, Amran dikenal sebagai sosok yang inovatif dan berprestasi. Ia berhasil meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani melalui berbagai program seperti Kartu Tani, Kartu Petani Berjaya, Upsus Pajale (Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai), dan Serasi (Serasi Rakyat Sejahtera). Ia juga berhasil menjaga ketahanan pangan nasional dengan mengurangi impor beras dan jagung.

Namun, nama Amran tidak masuk dalam daftar kabinet berikutnya di era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia digantikan oleh Syahrul Yasin Limpo, mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode. Namun, Syahrul tersandung kasus korupsi terkait proyek pengadaan benih unggul di Kementan tahun anggaran 2020-2021. Syahrul ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 18 Oktober 2023.

Setelah Syahrul ditahan oleh KPK, Jokowi memutuskan untuk mengangkat kembali Amran sebagai Mentan untuk sisa masa jabatan periode 2019-2024. Keputusan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 101/P Tahun 2023 Tentang Pengangkatan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Tahun 2019-2024.

Amran mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas kepercayaannya. Ia juga menyatakan siap melanjutkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Mentan. Ia mengaku tidak akan banyak mengubah program yang sudah berjalan di Kementan, namun akan lebih fokus pada peningkatan kualitas dan efisiensi.

Halaman:

Editor: Burhan SM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x