Survei EPI Center Tempatkan Elektabilitas Gerindra Meroket Tinggalkan PDIP, Faktor Jokowi Jadi Penentu

- 21 Januari 2024, 10:49 WIB
Grafik survei elektabilitas partai politik versi Economics & Political Insight (EPI) Center. ANTARA/HO-EPI Center
Grafik survei elektabilitas partai politik versi Economics & Political Insight (EPI) Center. ANTARA/HO-EPI Center /

Perolehan suara PDIP terancam tergerus, di mana kantong-kantong suara PDIP menjadi lahan garapan Prabowo-Gibran.

“Terakhir, hengkangnya Maruarar Sirait yang merupakan putra tokoh pendiri PDIP memperkuat fenomena pergeseran pemilih,” lanjut Mursalin.

Karena itulah, faktor Jokowi juga tampak dalam lonjakan elektabilitas PSI, setelah sebelumnya partai baru pada Pemilu 2019 itu gagal menembus Senayan.

Kenaikan itu terjadi setelah Kaesang Pangarep, salah satu putra Jokowi, menjadi ketua umum PSI.

Jokowi yang ingin memastikan keberlanjutan program-programnya usai menjabat dua periode merasa perlu tetap mempengaruhi aktor-aktor pemilu.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Pesawat Kelas Ekonomi Rute Makassar - Jakarta, Update 21 Januari 2024

Selain Gibran yang didapuk sebagai cawapres Prabowo, pengaruh Jokowi pada partai juga masuk melalui Kaesang.

PSI sendiri sejak awal memposisikan diri sebagai pendukung kuat kepemimpinan Presiden Jokowi.

“PSI bahkan mengembangkan ideologi Jokowisme yang diartikan sebagai kemajuan Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi,” terang Mursalin.

Masuknya PSI sebagai pendatang baru di Senayan berbanding terbalik dengan nasib PPP yang berdasarkan survei EPI Center elektabilitasnya hanya sebesar 2,7 persen.

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah