Cawapres Muhaimin Iskandar Kritik Program Hilirisasi Tambang yang Dijalankan Pemerintah

- 21 Januari 2024, 21:11 WIB
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu, 21 Januari 2024.
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu, 21 Januari 2024. /ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat/tom/pri/

GOWAPOS - Dalam debat cawapres keempat, Muhaimin Iskandar mengeritik pelaksanaan program hilirisasi tambang yang dinilai "ugal-ugalan" karena merusak lingkungan dan tak memberikan manfaat signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

Ini disampaikan Muhaimin, ketika menanggapi pernyataan Cawapres Mahfud MD mengenai penanggulangan praktik tambang ilegal untuk mewujudkan keberlanjutan sumber daya alam (SDA) pada debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta pada Minggu, 21 Januari 2024.

"Selain yang disampaikan Pak Mahfud, salah satunya memperhatikan adalah data SDM (sumber daya manusia), itu ada 2.500 tambang ilegal, sementara tambang yang legal saja tidak membawa kesejahteraan," ujar Muhaimin.

Baca Juga: Cawapres Gibran Rakabuming Raka Janjikan Buka Lapangan Kerja Green Jobs dalam Debat Keempat Pilpres 2024

Disebutkan Muhaimin kalau saat ini masyarakat dapat menyaksikan dalam penambangan dan bisnis tambang Indonesia, hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, dan adanya kecelakaan kerja serta tenaga asing mendominasi.

Muhaimin juga mengemukakan bahwa perkembangan hilirisasi maupun tambang tidak signifikan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Misalnya, di Sulawesi Tengah, pertumbuhan ekonomi sampai sekarang bisa 13 persen, yang menurutnya tinggi sekali. Akan tetapi, rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati hilirisasi.

Baca Juga: Sinopsis Film PACIFIC RIM di TRANSTV: Perang Manusia vs Makhluk Laut yang Mengerikan Terus Terjadi

"Apa yang mau kita lakukan sementara tambang ilegal juga terus berlangsung," ujar Muhaimin.***

Editor: Subair Pare

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x