Idul Fitri 1 Syawal 1445 H Jatuh pada Rabu 10 April 2024, Sesuai Penetapan Pemerintah dan Muhammadiyah

- 9 April 2024, 21:12 WIB
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas /

GOWAPOS - Pemerintah baru saja menggelar sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1445 H/2024 M untuk pelaksanaan Idul Fitri 2024.

Sidang Isbat yang digelar oleh Kemenag RI, disiarkan langsung melalui YouTube resmi Kemenag RI, Selasa 9 April 2024.

Adapun hasil sidang Isbat, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag RI) menetapkan 1 Syawal 1445 H/2024 M jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri Jatuh pada Rabu 10 April 2024, Serentak Dengan Pemerintah dan NU?

Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta.

“Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H, Selasa 9 April 2024.

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal.

Baca Juga: 1 Syawal 1444 H atau Awal Lebaran Idul Fitri Jatuh pada Sabtu 22 April 2023, Sesuai Hasil Sidang Isbat Kemenag

"Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia ketinggian hilal berada di antara 4° 52‘ 43“ sampai dengan 7° 37‘ 50“, dan sudut elongasi antara 8° 23‘ 41“ sampai 10° 12‘ 56“," kata Menag.

Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1445 H, telah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Diketahui, pada 2016 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Baca Juga: Kemenag RI Tetapkan Awal Puasa 1 Ramadhan 1445 H Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024 Sesuai Hasil Sidang Isbat

Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.

Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 127 titik di Indonesia. "Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua, yang tersebar di 127 titik," ungkap Menag.

"Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, ada 20 perukyah yang menyatakan melihat hilal dan telah disumpah," sambung Menag.

Baca Juga: Berikut Penetapan Awal Puasa 1 Ramadhan 1445 Hijriah 2024, Sesuai versi Pemerintah, Muhamadiyah dan NU

Didampingi Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Asrorun Ni'am, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

"Perlu dicatat, dalam menentukan awal bulan Qomariah, Kemenag selalu menggunakan dua metode yang tidak dapat dinegasikan satu sama lain," ujar Menag.

Pertama, metode hisab yang sifatnya informatif. Kedua, metode rukyat yang sifatnya konfirmatif. "Hal ini juga dilakukan pada sidang isbat penentuan 1 Syawal 1445 H. Hasil hisab yang dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag telah terkonfirmasi dengan kesaksian para perukyah," jelas Menag.

Baca Juga: Sholat Idul Fitri: Hukum, Waktu, Tata Cara, Sunnah yang Dianjurkan

Karena dua alasan tersebut, lanjut Menag, Sidang Isbat menyepakati untuk 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024.

"Atas nama pemerintah saya mengucapkan Selamat Idulfitri 1445 H / 2024 M. Taqabalallahu minna wa minkum, minal 'aidin wal faizin," ujar Menag.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi mengeluarkan pengumuman dengan menetapkan, Idul Fitri 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu 10 April 2024.

Baca Juga: Beda Metode dengan Kemenag RI, Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1444 H Idul Fitri 2023 Jumat 21 April Mendatang

Keputusan tersebut berdasar Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Berdasarkan data yang dikutip dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H.

Berkaitan dengan hal tersebut, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam tanggal 9 April 2024 M di Yogyakarta (-07° 48′ LS dan 2 = 110° 21′ BT) +06° 08′ 28″ (hilal sudah wujud), dan di Wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam Bulan berada di atas ufuk.***

Editor: Nurjannah Usman

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah