Dikutip dari laman Pikiran Rakyat, walaupun sudah mengusung Sekretariat Bersama (SekBer) dengan partai Gerindra, antara PKB dan Golkar saling menawarkan koalisi satu sama lain.
Munculnya tiga poros koalisi partai politik hingga hari ini ternyata belum dapat dianggap sebagai final decision.
Sebab, masih memungkinkan adanya bongkar-pasang koalisi. Sehingga akan ada pemain tambahan atau ada yang akan ditinggalkan.
Ditambah lagi partai pemenang Pemilu 2019, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum melakukan manuver apapun meski dapat memajukan sendiri calon Presiden dan Wakil Presiden dari kalangannya.
Cairnya setiap partai politik masing-masing koalisi membicarakan strategi menuju Pemilu 2024 cukup menarik.
Termasuk manuver serius partai Golkar untuk turun gunung menemui dua koalisi berbeda akan jadi tanda tanya besar.
Sekaligus bisa menjadi satu tantangan serius terhadap partai berlogo kepala banteng, terkait lawan mereka sesungguhnya dalam kompetisi elektoral.