Network
GOWAPOS - Laga final Timnas Indonesia vs Thailand yang akan berlangsung di Stadion Olympic Kamboja pada 16 Mei 2023 pukul 19.30 WIB.
Berkaca dari penampilan kedua tim di fase grup dan semifinal, bisa dikatakan inilah final ideal dari kedua tim. Dimana keduanya tim yang produktif, dan telah mencetak belasan gol.
Bahkan keduanya juga baru kebobolan tiga gol, sehingga bisa disebutkan keduanya punay keseimbangan dalam menyerang dan bertahan.
Baca Juga: Cek Fakta: Ruang Server Bank Syariah Indonesia (BSI) Akan Diruqyah?
Juga para pemain yang mengisi skuad dari kedua tim, berasal dari pemain liga dan beberapa diantaranya berkarir di luar negeri. Ini disampaikan Bung Binder dalam akun YouTube Bola Bung Binder.
Terkait kelemahan Timnas Indonesia yang masih sering dilakukan sehingga perlu segera dibenahi, yakni pertama pemain masih sering melakukan pelanggaran.
"Jadi setiap lawan melakukan pressing tidak harus dihentikan dengan melakukan pelanggaran, karena ini akan dimanfaatkan tim lawan untuk menciptakan peluang,"kata pengamat sepakbola ini.
Baca Juga: Sinopsis Serial THE DAYS Bakal Tayang di Netflix: Kisah Nyata di Balik Tragedi Nuklir Jepang
Apalagi diketahui Thailang, suka memancing emosi pemain lawan ditambah lagi postur pemain Thailand lebih tinggi dari Indonesia. Sehingga harus diwaspadai umpan-umpang silang.
Kedua, skuad garuda muda masih susah mengontrol emosi sehingga mudah terprovokasi oleh lawan.
Jadi bila pemain Thailand melakukan provokasi, pemain tidak usah terpancing karena ini bisa merugikan mereka.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023: Line Up Tim Indonesia Untuk Hadapi Jerman, dan Cara Menontonnya
"Intinya harus tenang, dan penuh konsentrasi menghadapi tim gajah putih dan selalu fokus dalam pertandingan final ini,"harap Bung Binder.
Sementara kelemahan Tim Thailand, kurang bisa mengantisipasi umpan-umpan terobosan. Ini terlihat ketika menghadapi Myammar di semifinal dan Vietnam di babak penyisihan grup.
Juga harus membuka space dan melakukan pergerakan tanpa bola seperti yang selama ini dilakukan anak asuh Indra Syafri.
Baca Juga: Klasemen Sementara SEA Games 2023: Vietnam Semakin Kokoh di Puncak, Indonesia Tetap di Peringkat 3
"Inilah yang harus dimanfaatkan skuad Indra Syafri bila ingin menyulitkan Thailand di babak final nanti,"harapnya.
Karena itulah, Marselino dkk perlu fokus dan konsentrasi, dan bermain dengan tensi normal selama 90 menit.
Begitupun dengan psywar yang dilakukan pemain Thailand, supaya diabaikan saja karena sengaja dilakukan untuk menganggu mental para pemain.
"Tenang saja bila ada psywar, dan ikuti strategi pelatih karena mereka sengaja psywar untuk menggangu timnas Indonesia,"saran Bung Binder.
Baca Juga: SEA Games 2023: Babak Final didominasi Indonesia, Berikut Cara Menonton Tayangannya
Begitupun manfaatkan winger Indonesia, yang mampu melakukan pergerakan cepat yang didukung oleh pemain tengah Marselino, Taufani dan Fajar.
Usahakan tidak kebobolan di menit-menit awal, karena itu bisa menganggu mental pemain dan tidak terpancing dengan pemainan keras pemain.
Dan yang terpenting juga, skuad Garuda Muda harus berani bermain terbuka dan melakukan tusukan ke jantung pertahanan Thailand sehingga peluang menciptakan gol terbuka.
Terkait dengan absennya Arhan Pratama yang terkena akumulasi kartu, ada dua pemain yang bisa mengambil perannya yakni Muhammad Haykal dan Ilham Rio Fahmi.
Baca Juga: SEA Games 2023: Ganda Putri dan Tunggal Putra Kompak Ciptakan All Indonesian Final
Sebelumnya, Rio Fahmi sudah diturunkan mengisi posisi Arhan saat menghadapi Vietnam. Namun Rio Fahmi sering out of position, sehingga pemain lawan sering masuk di sisi tersebut.
Karena itulah, perlu segera diatasi lubang yang ditinggalkan Arhan sehingga tidak menjadi celah yang bisa dimanfaatkan tim lawan. ***
