Network
GOWAPOS - Seorang jemaah haji asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Suarnati Daeng Kanang, menjadi perbincangan hangat setelah fotonya memakai perhiasan emas beredar secara viral.
Namun, kejutan terjadi saat terungkap bahwa perhiasan emas yang dipakainya seberat 180 gram ternyata hanya barang tiruan dan bukan emas asli. Imitasi perhiasan tersebut didapatkan Suarnati saat ia berada di Arab Saudi dengan harga yang hanya mencapai Rp 900 ribu.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Ria Novika Sari, Humas Bea Cukai Makassar, "Benar, barang tersebut dibeli dari luar negeri dan merupakan barang tiruan. Kurang lebih harganya Rp 900 ribu, jadi di bawah Rp 1 juta."
Pemeriksaan terhadap Suarnati Daeng Kanang dilakukan oleh Bea Cukai Makassar pada Senin, 10 Juli 2023. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pegawai Bea Cukai, perhiasan emas milik Suarnati terbukti sebagai barang tiruan.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa barang tersebut telah dikonfirmasi dengan pegadaian, dan pegadaian menyimpulkan bahwa barang tersebut bukan emas," ungkapnya.
Selama proses pemeriksaan, Suarnati Daeng Kanang bersikap kooperatif. Bahkan pihak Bea Cukai Makassar menerima sambutan hangat dari Suarnati ketika mengunjungi kediamannya.
"Kami telah melakukan pemeriksaan, termasuk mengunjungi kediaman yang bersangkutan," kata Novika.
"Dalam proses konfirmasi dan permintaan keterangan, Suarnati menyambut baik dan kooperatif terhadap kedatangan Bea Cukai. Dia juga memperlihatkan barang atau perhiasan yang dibawanya saat turun dari pesawat," tambahnya.
Novika menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap perhiasan milik Suarnati ini berkaitan dengan biaya pajak bea cukai masuk dan pajak barang impor. Namun, karena nilai perhiasan emas tersebut tidak melebihi US$ 500 atau sekitar Rp 7 juta, Suarnati tidak dikenakan pajak.
