Network
GOWAPOS - Penyebab kematian Wanita Penduduk Incheon Korea Selatan (Korsel) berusia 30-an, masih menjadi teka-teki dan keprihatinan dikalangan netizen meskipun polisi telah melaporkan penyebab kematiannya.
Kasus tersebut berembus ke publik, bermula pada tanggal 6 Januari KST, sekitar malam hari, polisi menerima laporan.
Laporan yang diterima oleh pihak kepolisian tersebut berbunyi, "Ada seseorang di sungai, tetapi mereka tidak bergerak.”
Ketika mereka sampai di tempat itu, sepertinya itu adalah lokasi kecelakaan tragis atau kasus bunuh diri malang lainnya di Sungai Han.
Setelah mendapat laporan awal, polisi dikerahkan ke lokasi kejadian sekitar 17 menit berikutnya, sekitar pukul 20.24. Pada Sabtu, setelah mendapat laporan awal.
Situasinya ternyata lebih suram dari perkiraan, ketika mereka menemukan tubuh tak bernyawa seorang wanita mengambang di Sungai Han, dengan pisau tertancap di dadanya.
Keadaan segera mengarah pada pembunuhan. Namun polisi setempat membagikan temuan mereka pada 11 Januari KST, mengatakan bahwa sejauh ini, penyelidikan menunjukkan bahwa wanita tersebut bunuh diri.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda pelanggaran yang ditemukan.
Penyelidikan telah mengungkap beberapa rincian penting mengenai identitas dan keberadaan korban sebelum kematiannya.
Korban adalah penduduk Incheon berusia 30-an. Pada hari kematiannya, wanita tersebut terlihat meninggalkan rumahnya sekitar jam 1 siang.
Wanita itu kemudian mencapai taman di tepi Sungai Han sekitar jam 7:30 malam dengan transportasi umum.
Pisau yang ditusukkan ke dada korban dibeli sendiri oleh korban pada tanggal 6 Januari dari toko sekitar rumahnya.
Baca Juga: Wanita Korea Selatan Tega Buang Bayinya yang Baru Lahir Lempar ke Luar jendela Kini Sudah Ditangkap
Sepanjang perjalanan, wanita itu sendirian. Namun, ada jeda waktu 37 menit antara dia mencapai taman dan penemuan awal tubuhnya yang tak bernyawa yang masih belum ditemukan.
Polisi menganalisis rekaman pengawasan taman yang menunjukkan tidak ada orang yang masuk atau keluar dari area tersebut kecuali korban.
Video tersebut juga tidak memiliki rekaman yang relevan untuk menjelaskan apa yang terjadi pada wanita tersebut.
Namun laporan otopsi awal oleh Badan Forensik Nasional mencatat penyebab kematiannya adalah “pendarahan hebat dari luka di dada”.
Kontradiksi antara otopsi dan laporan polisi membuat netizen penasaran. Salah satu komentar, menanyakan apakah mungkin bagi seorang wanita untuk menusuk tubuhnya sendiri dengan kekuatan yang cukup untuk menembusnya.
Netizen lain bertanya-tanya mengapa dia pergi ke Sungai Han jika dia berencana menikam dirinya sendiri sampai mati.
Beberapa netizen juga memperingatkan yang lain agar tidak langsung mengambil kesimpulan, dengan menunjukkan bahwa kurangnya bukti adanya pembunuhan tidak secara otomatis berarti bunuh diri.
Keingintahuan netizen terhadap kasus tersebut membuat kasus ini menjadi perhatian nasional.
Pada hari Senin 8 Januari 2024, pengacara Son Soo Ho membicarakan hal ini di sebuah program radio, menunjukkan beberapa elemen menarik tentang kasus tersebut sehingga, membuat kasus itu sulit untuk diselesaikan.
Baca Juga: Misteri Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Ada Kejanggalan: Anak Korban Minta Bantuan Hotman Paris
Tubuh wanita tidak memiliki luka pertahanan, yang biasanya muncul jika terjadi serangan.
Dia juga tidak memiliki tanda-tanda keraguan, yang mengisyaratkan bahwa dia tidak ragu-sama sekali, saat menusuk dirinya sendiri begitu keras hingga menembus punggungnya.
Son juga mengatakan, “Hal lainnya adalah penyebab kematiannya. Itu adalah kehilangan darah, bukan tenggelam.”
Dengan banyaknya rasa ingin tahu publik terhadap kasus ini, polisi mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka belum menutup kemungkinan apa pun, meskipun kemungkinan terjadinya pembunuhan tampaknya sangat kecil pada saat ini.***
