GOWAPOS - Sebagai orang yang bisa merasakan berpuasa di bulan Ramadan tahun ini, kita harus bersyukur bisa kembali bertemu dengan bulan suci penuh rahmat ini.
Untuk itu, kita bahas mengenai bulan Ramadhan yang terbagi menjadi tiga fase. Sebagaimana sabda Rasulullah di dalam hadistnya,
أوله رحمة, وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار
Artinya, “Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka.” Hadist tersebut diriwayatkan Al-Baihaqi, dalam Syu'abul Iman.
Baca Juga: Hasil SPAIN MASTERS: Tiga Wakil Ganda Campuran Indonesia Melaju ke Babak 8 Besar
Lebih detailnya, 3 fase tersebut di antaranya ialah, 10 hari pertama di bulan ramadan bisa disebut fase penuh rahmat dari Allah SWT.
Di mana di fase pertama ini merupakan fase yang cukup sulit, karena peralihan dari hari biasa yang bisa makan dan minum kapan pun, ke bulan ramadan yang harus menahan rasa lapar, haus dan segala jenis hawa nafsu.
Rahmat dari Allah SWT merupakan suatu hadiah terbesar, yang tidak dapat tertandingi. Karena rahmat Allah merupakan salah satu kunci bagi orang-orang yang beriman untuk masuk ke dalam surga-Nya Allah.
Baca Juga: Begini Besaran Tunjangan Hari Raya Plus Gaji 13 yang Harus Dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan
Sedangkan 10 hari kedua atau 10 hari pertengahan puasa di bulan ramadan adalah Maghfiroh. Maghfiroh sendiri merupakan ampunan dari Allah SWT.
10 hari terakhir di bulan ramadan bisa disebut Itqum Minannar, yang merupakan fase terhindar dari api neraka.
Di mana di fase terakhir ini, terdapat malam lailatul qadar yang bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengharap ampunan dan ridha Allah supaya terhindar dari api neraka.***