Kapan Waktu Paling Utama Melakukan Puasa Sunah Syawal? Simak Penjelasannya

23 April 2023, 12:05 WIB
Ilustrasi puasa Syawal /Freepik/pvproductions/

GOWAPOS - Setelah puasa di bulan Ramadan selesai dilaksanakan, dengan ditutup hari raya Idul Fitri kemarin.

Umat Islam di seluruh dunia bisa melakukan puasa sunah selama 6 hari di bulan Syawal, seperti yang Nabi Muhammad SAW anjurkan.

Anjuran puasa sunah di bulan Syawal tersebut, terkandung dalam hadist riwayat Muslim. Rasulullah bersabda:


مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ 


Artinya, “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)

Puasa sunah di bulan Syawal sendiri, memiliki pendapat ulama yang berbeda-beda dalam pelaksanaannya.

Menurut Imam Nawawi rahimahullah, ”Para ulama madzhab Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut sehari setelah shalat ’Idul Fitri".

Hal tersebut dianjurkan demi kesempurnaan dan mendapat keutamaan dari puasa sunah di bulan Syawal.

Namun di samping itu, puasa sunah selama 6 hari di bulan Syawal, bisa dilakukan di awal ataupun akhir bulan Syawal, dan tetap mendapat keutamaan puasa Syawal tersebut.

Hal tersebut diambil dari pendapat Syarh Shahih Muslim, yang menyatakan "Karena seperti itu pun disebut menjalankan puasa enam hari Syawal setelah Ramadhan.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51).

Jadi, sah-sah saja jika tidak melakukan puasa tersebut di awal bulan Syawal, dan ingin berniat melakukan puasa sunah di pertengahan atau akhir bulan Syawal.***

Editor: Burhan SM

Sumber: lazgis.com

Tags

Terkini

Terpopuler