Network
GowaPos.com – Bagi yang memiliki kebiasaan mudah melupakan sesuatu, terdapat amalan dalam ajaran Islam untuk mencegah sifat itu.
Sifat lupa tentu merupakan hal yang lumrah terjadi pada diri setiap manusia. Salah satu kekeliruan yang dilakukan juga dikarenakan lupa berbuat sesuatu.
Akan tetapi akan menjadi hal yang serius untuk segera diatasi, jika sifat tersebut membuat seseorang lalai berbuat kebaikan.
Terkadang, sifat lupa bisa membawa seseorang pada perbuatan menyimpang. Padahal dirinya pernah memahami dampak buruknya, tapi karena sifat lupa semua jadi asal dikerjakan.
Baca Juga: Neymar Jr Putuskan Piala Dunia 2022 Qatar Akan Jadi Penampilan Terakhir Bela Brazil
Termasuk saat belajar atau menerima materi. Mungkin hari ini masih bisa mengingatnya, tapi keesokan harinya atau bahkan pada minggu berikutnya materi itu terlupakan dari pikiran.
Dilansir GowaPos.com di kanal Youtube Adi Hidayat Official, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang penyebab seseorang mudah lupa sehingga terjebak dalam perbuatan dosa, adalah karena rasa was-was yang diinisiasi oleh setan.
“Lupa yang menjadikan seseorang terjebak pada perbuatan salah bahkan dosa, itu lupa yang diinisiai dan diwas-wasi oleh setan,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Untuk menghindari hal tersebut, Ustadz Adi membagikan amalan yang terdapat dalam surah al-Kahfi ayat 24.
Solusi dari al-Qur’an tesebut diyakini dapat menjaga ingatan seseorang dengan kuat dan terhindar dari lupa dalam kehidupan sehari-hari yang diakibatkan oleh pengaruh setan.
Ustadz Adi juga menjelaskan bahwa amalan tersebut dapat dipraktekkan saat belajar atau saat mengingat materi pembelajaran.
Baca Juga: Selamatkan Barcelona dari Kehancuran, Pep Guardiola Rekomendasikan Pelatih Baru
“(Dengan amalan itu) sehingga saat belajar ia tidak mudah lupa, saat menghadapi ujian, ia cepat mengingat materi yang dihafalkan,” kata Ustadz Adi.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, dalam Surah al-Kahfi ayat 24 itu Allah mengajarkan tentang tips mengatasi lupa.
Tulisan latin surah al-Kahfi ayat 24:
ważkur rabbaka iżā nasīta wa qul 'asā ay yahdiyani rabbī li`aqraba min hāżā rasyadā
Terjemahan:
“Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini” (Surah al-Kahfi ayat 24).
Baca Juga: 1,5 Hektar Ganja Ditemukan Siap Panen, Ditanam di Antara Tanaman Kopi
Ustadz Adi menjelaskan ayat tersebut memberikan makna yang umum kepada setiap manusia agar selalu mengingat Allah Subhanahu wa ta’aala jika merasa lupa.
Maka salah satu amalan yang diberikan oleh al-Qur’an untuk terhindar dari sifat lupa adalah dengan zikir atau mengingat Allah.
Zikir bisa dengan mengucapkan apa saja yang mengandung kalimat thoyyibah ataupun sekedar beristigfar.
Sholat termasuk kegiatan zikir, maka Ustadz Adi Hidayat menyarankan untuk sholat dua rakaat di waktu-waktu tertentu atau di luar dari sholat wajib dan melakukan doa ketika sujud.
Amalan-amalan tersebut juga dilakukan oleh sebagian ulama saat menghadapi masalah lupa sehingga ingatan dapat dikembalikan setelah berzikir atau mengingat Allah.***
