Baca Juga: Masjid Istiqlal Jakarta Menyelenggarakan Itikaf dan Qiyamulail Selama 10 Hari Penuh
2. Itikaf Terikat Waktu, Tanpa Terus Menerus
Misalnya Itikaf yang dilakukan terikat waktu dalam satu hari atau 10 hari. Niatnya yaitu:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا/لَيْلًا كَامِلًا/شَهْرًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya:
“Aku berniat itikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/ satu bulan karena Allah.”
3. Itikaf Terikat Waktu dan Terus Menerus
Itikaf ini terikat waktu sesuai dengan niatnya, dan dikerjakan secara terus menerus. Adapun niatnya yaitu:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا
Artinya:
“Aku berniat itikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut karena Allah.”
Sebenarnya kita bisa bebas melakukan ibadah apa saja selama beritikaf. Namun, kita juga harus memperhatikan Tata Cara beritikaf supaya terhindar dari kesalahan-kesalahan yang dapat membatalkannya. Tata cara beritikaf yaitu,