Ferry Koto Sebut Masakan Padang Juga Rendang Bisa Saja Mendunia

- 11 Juni 2022, 17:48 WIB
Ferry Koto Sebut Masakan Padang Juga Rendang Bisa Saja Mendunia
Ferry Koto Sebut Masakan Padang Juga Rendang Bisa Saja Mendunia /Ferrykoto/Twitter

GOWAPOS -- Aktivis gerakan koperasi, Zulfery Yusal Koto atau Ferry Koto memberikan sedikit penjelasan terkait masakan olahan rendang yang merupakan masakan khas daerah Minangkabau.

Ferry Koto menyebut, di Indonesia sendiri masakan rendang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud.

Juga termasuk, masakan rendang telah diusulkan sebagai warisan dunia United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO)

"Di RI, Rendang sdh ditetapkan sbg warisan budaya tak benda o/ Kemendikbud. Diusulkan jg ke UNESCO," tulis @ferrykoto, Sabtu 11 Juni 2022.

Baca Juga: Meski Berduka, Ridwan Kamil Tetap Balas Komentar Netizen dengan Penuh Ketegaran

Namun, yang perlu diketahui lanjut Ferry Koto, yang didaftarkan itu bukan terkait daging sapi pada olahan rendang, itu dagingnya halal atau tidak halalnya. Hanya saja, karena cita rasanya yang khas.

"Bukan soal daging sapi atau halal/tak halalnya yg didaftarkan, tapi olahan & cita rasanya yg khas," lanjut @ferrykoto.

Lebih lanjut, Ferry Koto menyebut, memungkinkan nantinya rendang akan mendunia yang mana tentunya, akan menyesuaikan tempat masing-masing negara.

"Mungkin saja nanti rendang mendunia, yg menyesuiakan bahannya dgn tempatan. Masakan Padang, secara lebih luas, juga merupakan kuliner yg khas, tak hanya rendang," tambah @ferrykoto

Ferry Koto juga menambahkan, memungkinkan kekhasan masakan Padang bisa saja mendunia.

Sehingga Ferry Koto memberi pandangan, jika telah mendunia apakah orang Minang dapat mengontrol, terkait daging seperti apa yang harus digunakan halal atau tidaknya.

"Dan sangat mungkin mendunia karena kekhasannya. Jika sudah mendunia, masa kita orang Minang akan marah jika ada Resto Padang di Amerika, dg bahan masakan non halal. Bisa jadi Rendang nanti akan seperti Pizza. Atau masakan Padang seperti masakan Korea, yg mendunia dimana-mana ada," ujar @feerykoto.

Tentunya menurut Ferry Koto, terkait daging yang digunakan halal atau tidak halalnya pada masakan Padang, itu merupakan aturan negara dan masyarakat yang berada di tempat tersebut yang dapat mengontrol itu.

"Jika itu terjadi tak mungkin orang Minang akan kontrol daging apa yg harus digunakan. Halal/ Tidak. Aturan Negara dan masyarakat tempatan yg mengontrol," tutur @ferrykoto.

Terakhir, Ferry Koto meminta masyarakat Minang itu harus teguh dengan jari dirinya sebagai masyarakat yang terdidik dengan pikiran-pikiran besar.

Bukan sebaliknya, menjadi masyarakat yang kerdil sehingga mudah diombang ambing dan dihasut.

"Orang Minang itu harus teguh dgn jati dirinya sebagai masyarakat yg terdidik dengan pikiran-pikiran besar. Bukan masyarakat kerdil nan picik yg mudah diombang ambing dan dihasut. Mancaliak contoh ka nan sudah, mancaliak tuah ka nan manang. Alam takabang jadi guru," pinta @ferrykoto.***

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x