GowaPos.Com - Meskipun sudah membentuk sejumlah satuan tugas (satgas) untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di kota Makassar, tapi nyatanya belum terlalu ampuh. Buktinya puluhan pegawai Pemkot Makassar terpapar Covid-19 , bahkan satu dinyatakan meninggal dunia.
Awalnya Danny Pomanto dengan bangganya memperkenalkan Makassar Recover untuk melindungi warganya dari virus Covid-19. Bahkan vaksinasi massal digelar untuk menciptkan herd immunity tampil ternyata Covid-19 lebih ganas.
Setelah Makassar Recover didegungkan, kembali beberapa program dibentuk seperti Satgas Raika, Satgas Covid Hunter, Vaksinasi Massal, dan terakhir mengumpul sejumlah RT/RW dengan membentuk 1.000 Satgas Detektor.
Baca Juga: Lockdown Kantor Balaikota Makassar, 24 ASN Terpapar Covid-19 dan Satu Meninggal
Baca Juga: Makassar Zona Merah, Danny Pomanto: Masyarakat Dianjurkan Shalat di Rumah
Kini Wali Kota Makassar terpaksa rehat sejenak, karena terpaksa menutup sementara kantor Balaikota atau Lockdown. Karena faktanya 24 pegawainya dan satu meninggal karena terpapar Covid-19.
"Kami melakukan lockdown setelah masuk laporan ada 24 pegawai Pemkot Makassar (terpapar covid-19) dan hampir di seluruh SKPD dan satu meninggal kemarin," kata Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.
Karena itulah, Danny mengambil kebijakan lockdowan agar tidak terjadi penularan covid-19 lebih masif. Kini sementara dilakukan tracing selama para ASN menjalani bekerja di rumah.
Baca Juga: PPKM di Makassar: Tempat Ibadah Tutup, tapi Karaoke Tetap Buka
Baca Juga: PPKM Mikro Berlaku di Makassar, Semua Kegiatan Dibatasi Sampai pukul 5 Sore