Network
GOWAPOS – Content Creator asal Makassar, Rijal Djamal membagikan tips kepada anak muda Makassar agar konten menjadi viral.
Nama Rijal Djamal sudah sangat dikenal oleh generasi muda di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Banyak karya-karya kreatif yang berhasil dihasilkannya di berbagai platform. Salah satu konten yang digemari para penggemarnya adalah Kamu Kelas Podcast di kanal Youtube pribadinya.
Dalam acara Daihatsu Urban Fest Level Up 2022, Rijal Djamal berkesempatan membagikan tips kepada para Content Creator Makassar agar karya digital bisa cepat viral.
Namun sebelum berniat membawa konten tersebut viral, ia menyarankan untuk tidak berniat ke arah sana tapi fokus mencari minat masing-masing.
“Konten itu jangan diniatkan viral, nanti tidak viral. Kalau konsisten bikin konten, kemungkinan bisa viral. No body knows. Contohnya Alif Cepmek. Jadi coba temukan minat teman-teman sendiri untuk membuat konten,” tuturnya, pada 2 Desember 2022 malam di Trans Studio Mall, Makassar.
Selain minat, yang menjadi sumber inspirasi Rijal Djamal dalam membuat konten adalah keresahan.
Diakuinya sendiri bahwa konten-konten yang bersifat menyinggung kebijakan publik dan fenomena sosial di sekitarnya berangkat dari keresahannya sendiri.
“Sama seperti teman-teman Stand Up Comedy, berangkat dari keresahan. Karena sesuatu yang berangkat dari keresahan akan menghasilkan sebuah kejujuran. Jadi kalau bikin konten, apa sih yang saya resahkan saat ini? Keresahan itu lah yang menjadi inspirasi saya dalam membuat konten,” kata Rijal Djamal.
Dalam menghasilkan karya, lanjut Rijal juga perlu konsistensi untuk mendapatkan banyak perhatian dari para pengguna media sosial.
Diakui oleh pria keturunan kabupaten Bone itu, bahwa konsisten adalah tantangan bagi para Content Creator dalam menguji kesungguhan membuat karya.
“Bicara tentang konsisten, ini yang paling susah. Konsisten itu berasal dari dua hal, satu minat mu, satu kreativitas. Jangan harap kita dapat inovasi kalau tidak konsisten. Bagaimana cara konsisten? Selalu tanyakan kepada diri ta’, apa alasan utama mu memulai ini,” ujarnya.***
