GowaPos.Com - Setelah penangkapan Ahmad Zain An Najah, ramai desakan untuk membubarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kemarin, publik dikejutkan dengan penangkapan salah satu pengurus MUI yang diduga masuk dalam jaringan teroris.
Ia adalah Ahmad Zain An Najah, anggota komisi fatwa MUI. Dirinya ditangkap oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Pondokmelati, kota Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Fatwa MUI Terkait Penggunaan Uang Kripto yang Diharamkan, Begini Pertimbangannya
Ahmad Zain ditangkap setelah pihak kepolisian memiliki bukti-bukti, lengkap terkait afiliasinya bersama Jamaah Islamiyah (JI).
Setelah kasus itu mencuat ke publik, netizen di media sosial ramai-ramai mendesak agar MUI dibubarkan.
Alasan yang diutarakan, yaitu ketakutan mereka jika paham teroris telah masuk ke dalam struktur pengurus MUI.
Baca Juga: MUI Minta Cabut Permendikbudristek No 30 Tahun 2021, Bertentangan dengan Syariat dan Pancasila
Menanggapi persoalan yang ramai di media sosial tersebut, Wakil Ketua umum MUI Anwar Abbas mengaku tidak ada dasar yang jelas terkait permintaan untuk membubarkan MUI.
“Bagi saya atas dasar apa mereka minta supaya MUI dibubarkan? Oh karena ada satu orang yang namanya Ahmad Zain An Najah yang terlibat dalam JI,” kata Anwar Abbas, dilansir GowaPos.Com di kanal Youtube Realita TV.
Wakil ketua umum MUI itu juga mempertanyakan mengapa harus menyangkut pautkan antara JI dengan MUI.
Baca Juga: Spirit Tahajud: Kemudahan di Balik Kesulitan oleh Pengurus MUI Karanganyar, Ustadz Nurul Huda
Apabila masih ada desakan untuk membubarkan MUI karena kasus penangkapan salah satu pengurus yang diduga berafiliasi dengan JI, maka Anwar Abbas meminta Republik Indonesia juga harus dibubarkan.
Karena selain JI, masih terdapat banyak kelompok yang memiliki ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila di Indonesia.
“Kalau seandainya atas dasar itu mereka minta dibubarkan Majelis Ulama Indonesia maka saya minta Republik Indonesia dibubarkan. Atas dasar apa? Karena JI kan rakyat Indonesia. Juga di dalam negara Indonesia banyak sekali orang yang mengembangkan paham yang tidak sesuai dengan Pancasila. Tanpa menyebut nama, saya ini,” ujar Anwar Abbas.
Baca Juga: Tata Cara Sholat dan Khutbah Iduladha di Rumah, Ini Sesuai Fatwa MUI
Bahkan ia menyinggung tentang pernyataan salah satu ketua umum partai politik yang beberapa waktu lalu menegaskan, sistem ekonomi di Indonesia menganut paham liberalisme dan kapitalisme.
Dengan beberapa contoh ideologi yang bertentangan dengan semangat Republik Indonesia di berbagai sektor, membuat Anwar Abbas mempertanyakan alasan bagi mereka yang ingin membubarkan MUI.
Baca Juga: Mantan Wasekjen MUI Bidang Dakwah dan Budaya, KH Tengku Zulkarnain Wafat
“Karena kita sudah membuat kesepakatan ya bahwa falsafah bangsa kita adalah Pancasila dan hukum dasar kita UUD Tahun 1945. Oleh karena itu bagi saya, saya hanya ngikutin logika yang minta supaya MUI dibubarkan,” kata Anwar Abbas.***