Pemerintah Batalkan PPKM Level 3 Saat Nataru, Hendri Satrio: Karena Pakai Manajemen Tik Tok

11 Desember 2021, 13:54 WIB
Hendri Satrio /Instagram/@hendri.satrio/

GowaPos.com - Hendri Satrio kritik Pemerintah Republik Indonesia (RI) yang membatalkan PPKM Level 3 pada libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Pemerintah RI secara resmi membatalkan pelaksanaan PPKM Level 3 pada libur Nataru mendatang.

Hal itu disampaikan melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, pada 8 Desember 2021 lalu.

Alasannya karena sudah ada peningkatan capaian vaksinasi dan tiap daerah memiliki permasalahan yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa disama ratakan dengan satu kebijakan.

Baca Juga: AS Melaporkan 43 Kasus Varian Omicron, 34 Orang Telah Menerima Vaksinasi Lengkap

Namun, Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pemerintah sudah menyiapkan kebijakan pembatasan lainnya agar tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19 jelang akhir tahun.

Pembatalan PPKM Level 3 menuai banyak reaksi di tengah publik, salah satu yang mengkritik keputusan yang diambil pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut adalah Hendri Satrio.

Pengamat politik itu menilai ada kegagapan pada pemerintah dalam menentukan keputusan selama pandemi melanda Indonesia.

“Menariknya pemerintah Jokowi sejak Covid hadir di negeri ini, yang pertama gagap walaupun kemudian diperbaiki berhasil dengan baik sekali. Ternyata keberhasilan itu tidak diteruskan. Tidak diteruskan dalam arti kembali lagi komunikasinya mengulang seperti pada awal-awal Covid,” kata Hendri Satrio, dilansir GowaPos.com di kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, diunggah pada 10 Desember 2021 malam.

Baca Juga: Jepang Umumkan 8 Kasus Baru Varian Omicron, Diduga Telah Melakukan Kontak Dengan Pasien Pertama

Adanya tarik-ulur pada kebijakan yang diterapkan, membuat Hendri Satrio merasa pemerintah harus kembali melihat pengalaman penanganan pandemi sebelumnya.

Ia menyebut keputusan pemerintah saat ini dengan istilah manajemen Tik Tok, usai membatalkan kebijakan PPKM Level 3 serentak.

“Tidak ada koordinasi satu dengan yang lain tapi kemudian terlanjur dilontarkan. Saya menyebut manajemen yang dilakukan pemerintah ini manajemen Tik Tok dalam menghadapi pandemi. Baru diketik, belum diketik, sudah diketok, diumumkan lagi nanti kemudian diralat,” ujar Hendri Satrio.

Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI itu juga menyinggung tentang pengunduran para atlit bulu tangkis nasional dari ajang kejuaraan dunia BWF.

Seperti diketahui, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terlanjur memberitahu pihak BWF tentang adanya kebijakan Level 3 pemerintah yang berkaitan dengan varian Omicron sehingga tidak memungkinkan tim nasional untuk mengkuti ajang dunia itu.

“Karena katanya mendukung program pemerintah yang menerapkan level 3, jadi harus hati-hati terhadap virus yang ini (Omicron). Kan ini sebuah hal yang sudah kadung merugikan, kecuali pemerintah meng-encourage PBSI unuk tetap mendorong atlit berlaga,” kata Hendi Satrio.***

Editor: Burhan SM

Sumber: Youtube Indonesia Lawyers Club

Tags

Terkini

Terpopuler