WHO Sebut Dampak Varian Omicron Lebih Rendah dari Delta

- 9 Desember 2021, 16:53 WIB
dr. Tedros Adhanom Gebreyesus
dr. Tedros Adhanom Gebreyesus /IANS News/Tangkapan Layar

GowaPos.com -- World Health Organization (WHO) melaporkan perkembangan terbaru mengenai varian Omicron.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan, varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan (Afsel) sudah menyebar hingga ke 57 negara.

Menururnya, adanya varian baru ini telah menyebabkan lonjakan kasus konfirmasi di Afsel.

Akan tetapi, Omicron terdeteksi saat transmisi Delta sangat rendah, sehingga persaingannya kecil.

Baca Juga: Jungkook BTS Tercyduk Bukan Pemain Baru Instagram, Berikut Fakta dan Pro Kontra Perdebatan Knetz 

"Sampai dengan saat ini, Omicron terlihat menunjukkan peningkatan risiko reinfeksi. Namun, penyakit yang disebabkan lebih ringan dari Delta," ungkap Tedros dalam keterangannya dikutip GowaPos.com pada Kamis 9 Desember 2021.

"Ada juga beberapa bukti bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta, tetapi sekali lagi, masih terlalu dini untuk memastikannya," lanjutnya.

Varian ini masih terbilang sangat baru sehingga dibutuhkan data-data yang lebih banyak lagi. WHO terus mengumpulkan sampel dari berbagai negara setiap harinya untuk dapat dipelajari.

Baca Juga: Santriwati Korban Pemerkosaan Guru Pesantren Sering Merasa Ketakutan, inilah 4 Bukti Kesaksian Warga

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x