Michael Victor Sianipar Mundur dari Parpol PSI, Rocky Gerung: Langkah Dia Sudah Betul

7 Desember 2022, 05:44 WIB
Michael Sianipar Ketua DPW PSI Jakarta memaparkan pengajuan Hak Interpelasi Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta tentang Penyelenggaraan Formula E di Jakarta /Twitter @PSI_Jakarta/

GOWAPOS - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar mundur dari jabatannya.

Sebuah kabar mengejutkan datang dari kursi Ketua DPW PSI DKI jakarta. Sang pimpinan, Michael Victor Sianipar resmi tidak lagi berseragam partai politik (parpol) PSI.

Dalam sebuah video perpisahan yang diunggahnya pada 5 Desember 2022 lalu, ia menjelaskan tentang alasannya untuk mundur.

"Bahwa saya keluar dari PSI karena saya melihat perjuangan saya hanya bisa saya lanjutkan di luar PSI," tuturnya.

Baca Juga: Sinopsis Film ALENA ANAK RATU IBLIS Tayang Januari 2023 di Bioskop, Kelahiran Anak Iblis Hantui Umat Manusia

Melihat sikap yang ditunjukkan Michael, pengamat politik Rocky Gerung menilainya sebagai sebuah langkah yang sudah benar.

Dosen ilmu filsafat itu mengatakan keputusan Michael mundur dari kursi DPW PSI bisa saja puncak kegelisahannya terhadap fenomena pembelahan politik di tengah masyarakat.

"Saya kira itu contoh yang bagus, bahwa seseorang itu saat di awal dia memuji dan taruh semua harapan. Lalu berbalik ternyata semua harapan itu gagal. Jadi dia udah betul, dia keluar aja dari situ kan," kata Rocky Gerung, dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, diunggah pada 6 Desember 2022 malam.

Rocky mengaku sebagai salah satu orang yang sangat menaruh harapan pula terhadap partai politik yang sekarang dipimpin oleh Giring Ganesha itu.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Goncalo Ramos Hattrick, Portugal Singkirkan Swiss Menuju Perempat Final

Saat itu ia menilai para pendiri PSI yang diisi rata-rata oleh para anak muda dengan tingkat intelektual memumpuni.

"Berkali-kali saya terangkan (saat PSI pertama deklarasi) saya orang pertama yang diundang DPP PSI itu untuk menerangkan apa artinya solidaritas. Terus saya lihat teman-teman di PSI itu pintar-pintar, berakal semua. Karena kita bicara bangsa dan masa depan anak muda. Semua teori ditaruh di situ. Mereka bikin tabloid, saya orang pertama yang nulis di situ tentang nasib generasi. Terus saya lihat, kok ini jadi permainan uang aja di dalam sama saya menduga ini akan pecah nanti," ujarnya.

Rocky Gerung pun merasakan tentang harapannya diawal perjalanan politik PSI yang kemudian berubah menjadi pragmatis, oportunis dan masuk dalam agenda kampanye yang berakibat pembelahan.

Hal itu yang menurutnya PSI mulai ditinggalkan oleh para pendiri yang sudah membawa nama parpol tersebut menjadi oposisi terkuat di DKI Jakarta.

"Tentu Michael ngerti kondisi itu dari awal. Tapi karena dia ada di dalam, dia berusaha untuk bertahan. Saya juga yakin ini orang nggak akan lama bertahan," ucap Rocky Gerung.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler