Bareskrim Geledah BPJS Kesehatan, Ada Kebocoran Data

- 26 Juni 2021, 05:09 WIB
Ilustrasi BPJS Kesehatan.
Ilustrasi BPJS Kesehatan. /Fauzan/Antarafoto


GowaPos.com —
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akhirnya menggeledah kantor BPJS Kesehatan yang berada di wilayah DKI Jakarta selama tiga hari berturut-turut.
Penggeledahan dilakukan karena proses penyelidikan dugaan kebocoran data yang menyebabkan data kependudukan masyarakat tersebar dan dijual di forum daring.

"Telah dilakukan penggeledahan pada tanggal 8,9 dan 10 Juni 2021 di kantor BPJS Kesehatan terhadap server BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat, 25 Juni 2021.

Ramadhan menjelaskan bahwa pihak penyidik turut menyita dua laptop di dalam kantor tersebut. Kata dia, saat ini tim forensik tengah melakukan pendalaman terhadap laptop tersebut.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Segera Disidangkan, KPK Serahkan Berkas dan BB ke JPU

Kemudian, lanjutnya, penyidik juga telah menerima data dari PT S terkait dengan hasil Penetration Testing (Pentest) atau pengujian keamanan informasi.

Upaya Pentes tersebut dilakukan dengan simulasi seorang asesor meniru serangan yang biasa sering terjadi untuk mengidentifikasi metode peretasan fitur keamanan aplikasi, sistem, atau jaringan.

"Pada tanggal 10 Juni 2021, Tim Forensik Siber Bareskrim telah melihat secara langsung database BPJS Kesehatan," ucapnya.

Saat ini, kata dia, penyelidikan terkait kasus tersebut masih berlangsung. Polisi telah berhasil mengidentifikasi terduga pelaku yang membobol data BPJS.

Baca Juga: Windows 11 Resmi Diluncurkan, Silahkan Unduh Gratis dengan Syarat

Namun demikian, pihaknya masih melakukan pelacakan terhadap aset-aset uang digital atau cryptocurrency yang diduga merupakan milik pelaku.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri telah memblokir situs Raid Forum atau lapak untuk menjual 279 juta data kependudukan itu.

Situs tersebut merupakan tempat populer bagi para peretas untuk menyebarkan data-data kependudukan WNI.

Kominfo turut memblokir tautan bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Tiga tautan itu sebelumnya digunakan untuk mengunduh data penduduk yang bocor.

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah