Baca Juga: Polres Gowa Haramkan Pungli saat Operasi Zebra 2021, Goffarudin: Personel Bakal Ditindak
Lebih lanjut Mulyanto memaparkan, untuk dapat eksis melalui transisi energi ini, PLN membutuhkan investasi rata-rata Rp95 triliun per tahun. Dimana Rp72,4 triliun untuk infrastruktur baru.
Sedang untuk investasi perawatan sebesar Rp22.5 triliun. Investasi yang besar tersebut untuk mendukung proyek pembangkit 35 GW yang sudah committed dan on going serta pembangkit baru berbasis EBT.
Baca Juga: MTV EMA 2021: Ed Sheeran Raih 2 Penghargaan, BTS Sabet Fans Terbesar dan Grup Terbaik
"Dengan BPP yang cenderung naik, utang yang menggunung, dan laba yang tidak seberapa, mustahil investasi dapat dipenuhi dari dana internal PLN. Pinjaman juga tidak mudah, karena leverage yang terbatas sementara PMN (penyertaan modal negara) hanya rata-rata sekitar Rp9 triliun per tahun. Oleh karena itu, bila tidak ada terobosan baru dalam investasi ini, maka bisa-bisa PLN menjadi fosil," ucap Mulyanto.***