Karena, sebelumnya memang telah disampaikan kepada mereka risiko yang akan dihadapi jika kasusnya terungkap ke media.
"Insya Allah mereka sudah lebih kuat, karena kami telah mempersiapkan, seperti inilah kalau ini akhirnya kebuka, mereka harus siap menghadapi, insyaallah mereka lebih kuat," katanya.
Diah sendiri merasa yakin karena saat para korban datang ke P2TP2A Garut, para korban dan orangtuanya mendapat program trauma healing dan dampingan psikolog.
Karena, orangtua mereka juga begitu syok setelah menerima kabar kasus yang menimpa anaknya.***