Mahfud MD Akui Tidak Ada Pembahasan 3 Periode Jokowi, Rocky Gerung: Ajaib

- 8 Maret 2022, 14:08 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /Tangkapan layar/Youtube.com/Indonesia Lawyers Club/

GOWAPOS - Rocky Gerung menanggapi respon Menteri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia (Mekopolhukam) Mahfud MD.

Pekan lalu, beberapa Ketua Umum Partai Politik koalisi pemerintah RI mengusulkan untuk menunda jadwal pemilu yang diadakan tahun 2024.

Hingga saat ini sudah terdapat 3 pemimpin partai politik atau elit politik nasional yang sudah menyuarakan aspirasi tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Film JAKARTA VS EVERYBODY, Seorang Pengedar Narkoba Bermimpi Jadi Aktor

Mereka di antaranya Muhaimin Iskandar (PKB), Airlangga Hartarto (Golkar) dan Zulkifli Hasan (PAN).

Ketiganya kemungkinan besar akan membawa pandangan partai masing-masing ke pemerintah pusat untuk mendiskusikannya.

Aspirasi penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi juga didukung oleh 40 persen jumlah suara dari hasil survey masyarakat yang menginginkan penundaan pemilu tahun 2024.

Baca Juga: Sinopsis Film CONSTANTINE Tayang di Bioskop Trans TV: Pengusir Setan Bantu Ungkap Kematian Seorang Perempuan

Merespon kegaduhan pro dan kontra penundaan pemilu, Mekopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa hingga sekarang Presiden tetap pada prinsipnya.

Yakni tidak adanya keinginan pemerintah untuk memperpanjang masa jabatan. Mahfud MD juga mengatakan tidak ada pembahasan serius terkait hal itu dalam kabinet.

Ia menyatakan presiden sudah meminta dirinya bersama beberapa kementerian serta BIN untuk memastikan pemilu 2024 berjalan aman dan efisien.

Baca Juga: Sinopsis Mega Film: PROJECT A PART II Tayang di INDOSIAR: Dragon Ma Bersaing dengan Gembong Gangster  

Pengamat Politik, Rocky Gerung mengkritik pernyataan Mekopolhukam yang menurutnya tidak bisa membaca aspirasi publik.

Menurutnya, publik butuh solusi dari istana untuk menghentikan kegaduhan terkait penundaan pemilu di tengah elit politik.

“Jadi ajaib Mahfud MD tidak mengerti apa yang disuarakan publik. Jadi terlihat makin tersingkirlah kawan satu ini. Dia nggak punya akses lagi untuk tahu apa yang terjadi di tengah publik. Bahkan pak Mahfud jadi objek intelijen. Bukan dia yang kuasai intelijen,” kata Rocky Gerung, dilansir di kanak Youtube Rocky Gerung Official, diunggah 8 Maret 2022.

Baca Juga: Sinopsis Mega Film Asia CITY HUNTER Tayang di INDOSIAR: Terjebak di Kapal Pesiar yang Dibajak

Dari pandangan Rocky Gerung, Menteri Mahfud MD hanya sekedar menjadi pembicara presiden tanpa punya kuasa penuh untuk mengontrol arus perkembangan politik bangsa yang seharusnya menjadi tugas utamanya dalam kabinet.

Mantan pengajar Filsafat di Universitas Indonesia itu merasa Mahfud MD sudah kesulitan untuk mengolah topik hangat di berbagai media untuk diucapkan kepada publik.

“Padahal kalau dia punya fungsi, dia bisa olah apa yang beredar di media berita atau media massa. Itu yang mesti dia ulas, bukan memberitakan hal yang normatif, ‘ya kita udah rapatkan supaya pemilu berjalan lancar’, ya pasti berjalan lancar karena sudah diagendakan apa sulitnya,” ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Sinopsis Film DAWN OF THE DEAD Tayang di GTV: Bersembunyi dari Zombie dan Berusaha Kabur

Rocky Gerung berharap Menkopolhukam lebih memahami isu hangat yang beredar di tengah masyarakat lalu diolah dan memberitakan hasilnya kepada publik.

Bukan justru mengulang-ulang pernyataan suatu agenda yang masih jauh, meskipun di sisi lain ada kelompok masyarakat ingin mempercepat pemilu.***

 

 

Editor: Subair Pare

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah