Viral Jenazah ditandu sejauh 13 Kilo Meter di Kecamatan Kalumpang Mamuju, Begini Kronologinya

- 11 Agustus 2022, 19:06 WIB
ilustrasi jenazah. Kisah penggali kubur yang menyetubuhi mayat cantik, diusir Rasulullah namun diampuni dosanya oleh Allah SWT
ilustrasi jenazah. Kisah penggali kubur yang menyetubuhi mayat cantik, diusir Rasulullah namun diampuni dosanya oleh Allah SWT /pixabay

GOWAPOS -- Kisah memilukan viral di media sosial Facebook, berupa video yang memperlihatkan jenazah ditandu oleh beberapa orang sejauh 13 kilo meter.

Kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar).

Video tersebut diunggah langsung oleh akun Facebook Fenny Tadius, kemarin Rabu 10 Agustus 2022.

Fenny sapannya mengaku dirinya merupakan kerabat dari jenazah yang ditandu sejauh 13 kilo meter.

Baca Juga: Sinopsis LOVE STORY THE SERIES, 11 Agustus 2022: Haris Menyamar Sebagai Argadana untuk Mengelabui Anita

Selain mengunggah video, Fenny juga menyertakan penyebab atau kronologi sehingga jenazah keluarganya ditandu sejauh 13 kilo meter, pada 9 Agustus 2022.

Fenny mengatakan, pihaknya terpaksa menandu jenazah keluarganya lantaran, puskesmas di Kecamatan Kalumpang tidak menyediakan mobil ambulance untuk mengangkut jenazah.

Puskesmas tersebut hanya menyediakan ambulance untuk memberi pelayanan bagi orang yang ingin melakukan pengobatan atau rujukan ke kabupaten.

"Memang ambulance itu hanya untuk orang sakit? Kisah memilukan kembali terjadi di jaman yang moderd ini, tepat tanggal 9 Agustus orang tua kami meninggal dunia di kecamatan Kalumpang, karena di puskesmas tidak ada ambulance untuk jenazah maka jenazah orang tua kami harus di tandu dari kecamatan menuju ke kampung yang jaraknya sekitar 13 kilo meter," tulis Fenny.

Selanjutnya, dengan kejadian tersebut Fenny mengaku terselip rasa kekecewaan terlebih, sopir pada ambulance di puskemas Kecamatan Kalumpang, itu merupakan keponakannya sendiri.

Namun kenyataannya, keponakan Fenny yang berstatus sebagai supir tersebut tidak mempunyai daya untuk mengantar jenazah keluarganya menggunakan ambulans yang selama ini dia kendarai.

"Ada rasa kecewa juga yang mana sopir ambulance puskesmas kecamatan Kalumpang adalah ponakan saya sendiri yang mana selama ini mengantar orang-orang sakit jika melakukan pengobatan lanjut atau rujukan/ ke kabupaten," lanjut Fenny.

"Tapi ketika orang tua atau nenek nya sendiri, dia Tidak bisa antar memakai ambulance tersebut," tambah Fenny.

Fenny pun menuturkan, bahwa keponakan tidak dapat mengantar jenazah keluarganya lantaran, itu semua harus melalui perintah dan keputusan dari kepala puskesmas.

"Untuk kasus ini ponkan saya hanya bawahan, dan apapun yang dia lakukan harus atas keputusan kepala puskesmas tersebut... Curhat Jaka," ungkap Fenny.

Adapun, postingan video Fenny Tadius yang mengungkapkan terdapat jenazah yang ditandu sejauh 13 kilo meter tersebut, telah dikomentari sebanyak 55 komentar, dibagikan 69 kali dan ditayangkan 10.238.


Sumber : Facebook

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x