Baca Juga: 3 Tips Aman Membersihkan Kotoran Pada Mata, Hindari Pemakaian Kosmetik dan Lensa Mata
Tapi menurut Refly Harun, kesuksesan partai Nasdem dalam mengawal pemerintahan saat ini dapat memberikan dampak buruk untuk elektabilitas Anies Baswedan.
Seperti isu yang beredar, jika Presiden Jokowi sudah memberikan restu khusus kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga anggota partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Kalau pemerintahan Presiden Jokowi sukses maka yang terpilih bukan Anies. Karena Anies dipersepsikan sebagai antitesis (Presiden) Jokowi," kata Refly Harun.
Sikap partai Nasdem yang memilih calon Presiden mereka dari luar koalisi pemerintah dinilai Refly sebagai sebuah pandangan bahwa rezim sekarang masih banyak kekurangan.
Maka deklarasi Anies Baswedan tentu untuk mengampanyekan perubahan di berbagai sektor, khususnya bidang ekonomi.
"Maka tidak salah Hasto (Sekjen PDI-P) menyerang Nasdem karena dianggap main dua kaki, dan dia berpikir bahwa Nasdem merasa pemerintahan ini gagal makanya mencalonkan Anies Baswedan. Saat ini kampanye Anies adalah change and continuity, artinya dia ingin mengubah apa-apa yang buruk dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Salah satunya ekonomi," ujar Refly Harun.***