Pengamat Sebut Buntunya Koalisi Anies Baswedan Karena Cawapres, Ingatkan 5 Indikator Untuk Pilih Pendamping

- 21 Desember 2022, 14:56 WIB
Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan (tengah) berjabat tangan dengan warga seusai melaksanakan shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (2/12/2022). Kunjungan Anies Baswedan bersama sejumlah pengurus Partai NasDem di Aceh itu dalam rangka menjalin silaturahmi dengan Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud, para ulama, tokoh adat serta para pendukungnya.
Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan (tengah) berjabat tangan dengan warga seusai melaksanakan shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (2/12/2022). Kunjungan Anies Baswedan bersama sejumlah pengurus Partai NasDem di Aceh itu dalam rangka menjalin silaturahmi dengan Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud, para ulama, tokoh adat serta para pendukungnya. /ANTARA FOTO/Ampelsa /

GOWAPOS - Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam menyebut salah satu faktor tidak adanya progres koalisi Anies Baswedan karena sulit menentukan Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Sudah dua bulan sejak deklarasi Anies Baswedan sebagai calon Presiden dari Partai Nasional Demokrasi (NasDem) diumumkan kepada publik.

Sejak itu ada harapan dari partai politik yang dipimpin oleh Surya Paloh tersebut bisa segera membentuk koalisi menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Dua partai politik tampak pula melakukan pembicaraan serius dengan NasDem untuk membentuk koalisi, seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga: Sinopsis Film INSIDE MAN Tayang di GTV, Pertaruhan Beresiko Tinggi Demi Tuntaskan Kasus Penyanderaan

Tapi tampaknya progres dari ketiga partai politik tersebut masih belum menemukan kata sepakat untuk bergabung.

Menurut pengamat politik Ahmad Khoirul Umam dalam sebuah podcast di kanal YouTube Unpacking Indonesia, menyatakan ada satu faktor serius yang membuat ketiganya masih terlihat buntu untuk menentukan pilihan, yaitu penetapan Cawapres untuk Anies.

"Terkait konteks Cawapres, kita perlu melihat dari beberapa aspek. Bukan hanya dari konteks Aies ya, tapi juga koalisi lain, seperti KIB dan koalisi Prabowo dan Cak Imin, juga ternyata mengalami resistensi atau kendala yang serupa," tuturnya, yang diunggah pada 20 Desember 2022 malam.

Seperti diketahui bahwa pada saat deklarasi dari Partai NasDem, Surya Paloh menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan dalam memilih Cawapres pilihannya.

Baca Juga: Amalan Doa Untuk Cegah Penyakit Pikun, Buya Yahya: Perlu Juga Usaha dan Terus Dekat dengan al-Qur'an

Terkait kebebasan itu Khoirul Umam merasa mantan Gubernur DKI Jakarta itu perlu menimbang beberapa indikator yang sesuai dengan isu-isu kekinian di Indonesia.

Setidaknya terdapat 5 indikator penting yang disebutkan Khoirul Umam untuk jadi bahan pertimbangan Anies Baswedan dalam menentukan Cawapres.

"Perlu dia hitung harus menggunakan sejumlah ukuran, indikatornya harus jelas. Misalnya aspek idiologis, aspek jaringann partai, aspek jaringan non partai, aspek logistik, aspek penguasaan basis pemilih muda dan perempuan. Juga indikator-indikator yang lain," ujar Ahmad Khoirul Umam.

Lebih lanjut, ia berharap Anies Baswedan serta Partai NasDem menguraikan 5 indikator tadi secara jelas.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah