Tolak Perizinan Lingkungan Untuk PT. DPM, YDPK Khawatir Ada Hal yang Tidak Disosialisasikan

- 15 Februari 2023, 16:59 WIB
Aktivitas PT. Dairi Prima Mineral
Aktivitas PT. Dairi Prima Mineral /Instagram,com/@dairiprimamineral/

 

Salah satu anggota dari Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK), Monica Siregar selaku pendamping warga Dairi yang hadir di Jakarta, mengaku sudah melakukan edukasi kepada warga di lokasi pertambangan terkait dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas PT. DPM.

"Kami melakukan edukasi kepada masyarakat Dairi, yang merupakan masyarakat yang terdampak langsung dengan pertambangan. Karena rencana pertambangan ini sangat minim kepada masyarakat. Jadi kita memang sebagai lembaga komunikasi yang selama ini concern terhadap isu lingkungan dan perempuan, kami coba dampingi," katanya, pada Konferensi Pers bersama SEKBER Tolak Tambang, Rabu, 15 Februari 2023.

Mereka juga sudah melaporkan pernyataan keberatan tersebut dan bukti-bukti lapangan kepada Ombudsman.

Baca Juga: PPATK Laporkan Daftar Panjang Temuan yang Diduga Pendanaan Terorisme, Ini Hasil Analisa Selama Tahun 2022

Kabar terakhir yang diterima YDPK, bahwa Ombudsman akan menindaklanjuti dan melakukan verifikasi langsung kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI terkait izin persetujuan lingkungan PT. DPM.

Kekhawatiran warga Dairi

Keluarnya izin persetujuan lingkungan oleh KLHK untuk PT. Dairi Prima Mineral telah membuat warga khawatir.

Apalagi dalam adendum yang telah dikeluarkan pihak perusahaan, masih terdapat sejumlah aktivitas yang dinilai akan merugikan penduduk sekitar.

"Dalam pembahasan adendum di awal, pihak perusahaan sudah melakukan pelanggaran. Adendum itu menyebutkan mereka akan melakukan tiga perubahan, perubahan untuk mulut terowongan, untuk rencana penambangan penampungan tempat limbah, dan satu lagi untuk gudang bahan tambang. Tapi nyatanya di kampung, mereka sudah melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sebelum keluarnya persetujuan lingkungan," tutur Monica Siregar.

Setelah ditelusuri oleh YDPK, pemerintah setempat ternyata sepakat dengan aktivitas pertambangan PT. DPM tanpa mendengarkan pendapat warga terlebih dahulu.

Halaman:

Editor: Andi Novriansyah Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah