"Ini jadi bukti bahwa simbol ini diarak atas penderitaan. Juga menunjukkan perlakuan pemerintah yang sudah menjadikan rakyatnya budak untuk kepentingan mereka. Mungkin di satu sisi ini hadiah, tapi juga bentuk kekecewaan kami," ujar Sunarti.
Baca Juga: Harry Maguire Komentari Posisinya yang Hilang di Manchester United: Saya Masih Kapten Klub
Keranda hasil bumi itu dipersembahkan untuk para anggota DPR RI yang dianggap sebagai penghianat rakyat. Kelompok unjuk rasa berharap ada sikap dari anggota parlemen untuk keluar dan menemui mereka.
Sekaligus dapat langsung menyerahkan nasi tumpeng tersebut. Perppu Ciptaker sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022, dinilai Sunarti dan teman-temannya sangat merugikan kelas pekerja dari berbagai segi.
Kebijakan yang dianggap merugikan di antaranya sistem kontrak yang tidak ada batasan, sampai istirahat bagi pekerja hanya sehari dalam sepekan.***